DLH Usulkan Lahan Alternatif TPAS

Kepala DLH Kabupaten Tegal, Agus Subagyo/foto: doc
SLAWI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya untuk mengusulkan 2 lahan alternatif yang akan dijadikan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) baru. Pasalnya, daya dukung TPAS Penujah diperkirakan hanya efektif menampung sampah dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Kepala DLH Kabupaten Tegal, Drs Agus Subagyo MM terkait diatas kepada ranahpesisir.com, Senin (10/9) menyampaikan, ada 2 titik lahan baru guna mewujudkan TPAS baru, yakni di Desa Tonggara dan Desa Karang Malang, keduanya di wilayah Kecamatan Kedungbanteng.

Untuk di Desa Tonggara, dijelaskan Agus, lahan seluas 60 hektare akan diupayakan bersama sponsor. Nantinya lahan ini menjadi TPS bersama Bregas Malang yang mencakup Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang.

"Ini merupakan sinergi 4 daerah yang pembangunannya di danai oleh Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian PUPR," lanjutnya.

Sementara untuk lahan alternatif kedua di Desa Karang Malang seluas 20 hektare, sepenuhnya akan di danai oleh Kementerian PUPR.

"Ini baru upaya DLH untuk mengatasi tenggat waktu daya dukung TPAS Penujah," ungkapnya.

Agus menambahkan, pasca musibah longsor yang terjadi di TPAS Penujah dan menimbun bak licit serta saluran linai, hingga saat ini percepatan perbaikan dengan mengangkut sampah terus dilakukan. (didik)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.