![]() |
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH laksanakan roadshow sosialisasi program kesehatan pada kader posyandu dan dukun bayi di Kecamatan Kersana/foto: wasdiun |
BREBES- Ratusan kader kesehatan yang terdiri dari kader posyandu, dukun bayi dan bidan
menghadiri acara pertemuan sosialisasi program kesehatan guna mendukung gerakan
Brebes kawal wong meteng dan cegah stunting. Perhatian
Pemerintah Kabupaten Brebes pada kader posyandu dan dukun bayi di wilayah
Kabupaten Brebes terus digencarkan. Sebanyak
1.738 kader posyandu dan 213 dukun bayi dari 56 desa di tiga wilayah tersebut
mendapat sosialisasi dan bantuan transport, Senin (4/2).
Bupati
memulai roadshow di Kecamatan Wanasari yang dilaksanakan di Aula Auditorium
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS). Selanjutnya, Bupati bergegas melanjutkan
perjalanan menyambangi para kader di Kecamatan Kersana yang dipusatkan di
gedung pertemuan KPN Mawar Kersana, dan Kecamatan Brebes mendapat giliran
pembinaan berikutnya di gedung KORPRI Brebes.
Bupati ditiap kesempatan menemui para kader kesehatan dan dukun bayi menegaskan,
bahwa tugas kader posyandu sangatlah penting, sama pentingnya dengan para
bidan, perawat bahkan dokter. Bahkan,
para kader menjadi garda terdepan upaya mewujudkan kualitas
hidup ibu dan anak. Di
tangan para kader, banyak program pemerintah yang berhasil
disosialisasikan, termasuk program keluarga berencana. Bupati mengingatkan agar
program KB di Kabupaten Brebes bisa lebih baik lagi.
Bupati juga berpesan kepada seluruh kader dan dukun bayi agar bisa tanggap terhadap
lingkungannya.
Pada
kesempatan pertemuan dengan para kader, Bupati sempat kaget, karena tidak
sedikit kader posyandu yang telah bertugas lebih dari 10 tahun bahkan mencapai
15 tahun. Karena
itulah, Bupati benar-benar memberikan apresiasi yang tinggi, termasuk memberikan
bantuan transport. Bupati memastikan bahwa di tahun 2019, bantuan transport
bagi para kader posyandu, yaitu sebesar Rp.250.000 per tahun. Selain itu, di tahun 2019 ini, para kader posyandu
juga sudah mendapatkan bantuan seragam baru.
“Kami
juga meminta kepada semua kader terkait tentang program-program yang perlu
ditangani adalah stunting, yang salah satu penyebabnya adalah kurang asupan
gizi saat hamil. Maka kader wajib ikut mengawal agar ibu hamil mendapatkan
asupan gizi yang cukup, sehingga “Manene Slamet, Bayine Sehat,” paparnya.
Sementara
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Parwoko MKes
menyampaikan, bahwa keberadaan kader posyandu dan dukun bayi sangatlah penting
sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kualitas
hidup ibu dan anak.
Gunadi berharap bantuan transport jangan dilihat nilainya tetapi, pandanglah sebagai
kepedulian Pemerintah Kabupaten Brebes kepada para kader. "Mari
wujudkan masyarakat Brebes yang sehat, bugar dan produktif,' ujarnya.
Upaya
GERMAS antara lain melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah,
cek kesehatan secara rutin, tidak merokok dan menggunakan Jamban Sehat. Gunadi,
juga menyinggung sepanjang musim hujan, di Kabupaten Brebes telah terjadi
61 kasus dan 6 diantaranya telah meninggal dunia akibat terjangkit Demam
Berdarah Dengue (DBD).
Bukan
hanya di Kecamatan Brebes saja, akan tetapi sudah tersebar di 17 kecamatan se
Kabupaten Brebes. Jadi yang namanya Kader Kesehatan harus paham betul
masalah-masalah kesehatan yang timbul dimasyarakat, dan harus bisa menyampaikan
dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang DBD. “Ini
menjadi tugas kita semua untuk menekan angka kematian dengan cara sosialisasi
dan mengantisipasi DBD," ajak Gunadi.
Pertemuan
dan sosialisasi dengan para kader posyandu semakin meriah, karena di sela-sela
silaturahmi di tiap kecamatan, dokter Gunadi beberapa kali melontarkan
pertanyaan kuis berhadiah. Pertanyaannya
pun seputar dunia posyandu, mulai dari apa tugas seorang kader posyandu hingga
apa kegunaan buku khusus balita (BKB). Tak ayal, ratusan kader posyandu yang
hadir saling berebut untuk menjawab pertanyaan.
Gunadi
menyampaikan potensi kader posyandu sangat besar untuk menekan AKI, lebih-lebih
jumlah kader posyandu di seluruh Kabupaten Brebes mencapai angka 8160 kader dan
1290 dukun bayi yang tersebar di 297 desa dan kelurahan se Kabupaten Brebes.
Para
Camat per kecamatan juga menyampaikan laporannya tentang data kader posyandu
dan dukun bayi di tiap-tiap wilayahnya, seperti yang disampaikan oleh Camat
Wanasari Nuridin, bahwa di wilayah Kecamatan Wanasari, tercatat 632 kader
posyandu dan 95 dukun bayi, yang tersebar di tiga puskesmas tersebar di 20
desa. Sedangkan di Kecamatan Kersana tercatat 347 kader posyandu dan 24 dukun
bayi yang tersebar di 13 desa. Dan
yang terakhir di Kecamatan Brebes menurut laporan dari Camat Brebes Eko
Purwanto, tercatat 759 kader posyandu dan 94 dukun bayi di empat puskesmas yang
tersebar di 23 desa se Kecamatan Brebes.
Hadir
dalam pertemuan sosialisasi Kader posyandu dan dukun bayi di tiga wilayah
Kecamatan. Yakni, Camat Wanasari Nuridin, Plt Camat Kersana Asif Fauzan, Camat
Brebes Eko Purwanto, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes Sri Legiastuti
Narjo, Kabag Penanggulangan Kemiskinan Setda Kabupaten Brebes Ratnawati S Sos,
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani, para muspika Kecamatan, jajaran Dinas
terkait, tokoh masyarakat serta para tamu undangan sosialisasi. (Otz, As, Wsd)