80 Peserta Ikuti Pelatihan Teknis Pengamanan Petugas Pintu Utama

80 peserta petugas pengamanan angkatan I dan II mengikuti pelatihan teknis pengamanan peetugas pintu utama di Bapelkes Semarang/foto: istimewa

SEMARANG - Sebanyak 80 (delapan puluh) peserta Petugas Pengamanan Angkatan I dan II, dari jajaran Lapas/Rutan di 10 Kantor Wilayah Kemenkumham yang menjadi wilayah kerja Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Teknis Pengamanan Petugas Pintu Utama (P2U) yang dibuka secara resmi, di Bapelkes Semarang, Senin (18/3/2019).

Pembukaan pelatihan diawali dengan laporan kegiatan dari Kepala Badiklat, Kaswo. Dihadiri Kepala BPSDM Kemenkumham, Mardjoeki, Kapustekpim Indro Purwoko, serta Kepala UPT se Kota Semarang, dan Pejabat Administrasi Kantor Wilayah.

Kepala Kanwil Jawa Tengah, Sutrisman berkesempatan memberikan sambutan. Dia mengatakan, bahwa seorang Petugas Pintu Utama di Lapas/Rutan merupakan tugas yang sangat penting, karena segala aktifitas yang ada di dalam Lapas/Rutan berawal dari Pintu Utama.

"Saya merupakan salah satu yang ikut mengusulkan diadakannya pelatihan bagi P2U, karena saya sadar betapa vitalnya tugas seorang P2U," ujarnya.

Semua (hal) di dalam Lapas/Rutan berawal dari pintu utama, oleh karena itu, tidak berlebihan kiranya peran P2U untuk selalu menjaga integritas dan keamanan.

Sebelum membuka kegiatan, Kepala BPSDM, Mardjoeki memberikan sambutan seraya mengatakan kepada seluruh peserta diklat untuk menjaga 3 hal penting yaitu Integritas, Jiwa Sosial dan Daya Saing di era globalisasi.

Integritas merupakan hal yang selalu ditekankan Mardjoeki dalam memberikan sambutan dan arahan sekaligus.

"Pelatihan bagi P2U baru ada sejak 2017. Kita ingin merespon stabilitasnya pintu utama yang menjadi akses awal masuknya orang dan barang. Integritas seorang P2U harus terus dijaga," tegasnya.

Selanjutnya, Mardjoeki berkesempatan memukul gong dan menyematkan tanda peserta sebagai tanda dimulainya pelatihan.(*)