Selamat Datang!

Ketua PWI Jateng: Tidak Ada Pembeda Media Mainstream dengan Media Pemerintah

Ketua PWI Jateng Amir Machmud/foto: istimewa
SEMARANG- Sekarang ini tidak ada pembeda antara media mainstream dengan media pemerintah. Keduanya sama-sama berbasis tujuan membangun kepercayaan publik. Jadi, sudah seharusnya menampilkan berita yang bisa dipercaya, akuntabel, dilandasi disiplin memverifikasi.

Hal itu disampaikan Ketua PWI Jateng, Amir Machmud, pada acara Bintek Kontributor Berita Daerah jateng.prov.go.id Tahun 2019 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Data dan Informasi Publik, di Salatiga, Selasa (26/3).

"Bukan saatnya kontributor mengatakan, saya bukan wartawan profesional. Kontributor, meski 'setengah wartawan' pun harus mempunyai skill dan etika. Mereka bertanggung jawab penuh terhadap berita yang dibuat, sehingga harus mempunyai standar swa sunting," terang Amir.

Sedangkan, Praktisi Komunikasi dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Eko Matruti mengemukakan, bahwa
menjadi kontributor bukan kebetulan, tapi by design.

"Mereka dituntut meningkatkan kemampuannya. Mereka pun mesti bekerja dengan hati, humanis, amanah, terampil, dan memiliki integritas," tegas Eko.

Sementara, Kepala Diskominfo Jateng yang diwakili Kabid Statistik, Arief Budiyanto menyebutkan, kontributor memiliki peran penting menyampaikan informasi program maupun kegiatan dan hasil pembangunan di daerah masing-masing.(*)


Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com