 |
| Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jateng-DIY saat audensi dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen/foto: istimewa |
"Dengan adanya program ini, desa diupayakan bergerak secara mandiri, menggali potensi lokal kemudian dikembangkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Minimal ada BUMDes dan unit-unit usaha desa," ujar Ketua Umum HMI Jateng-DIY, Sahal Munir saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di ruang kerja Wakil Gubernur, Jumat (17/5/2019).
Program HMI Membangun Desa digagas untuk semakin mendekatkan HMI dengan masyarakat. Para kader HMI akan terjun ke desa-desa, berinteraksi langsung dengan masyarakat guna membantu membangun desa, memotret berbagai hal yang ada di daerah, mencari tahu apa yang dibutuhkan dan perlu dikembangkan. Terlebih selama ini banyak potensi lokal yang belum tergali dan dikembangakan untuk kepentingan bersama.
"Kami terjun ke desa, mengumpulkan masyarakat dan mahasiswa kemudian menyampaikan ide-ide atau gagasan yang bisa diintegrasikan dengan program dari pemerintah. Kami akan memetakan potensi-potensi lokal dan unggulan yang mampu menghasilkan pendapatan, lalu kami carikan jaringan bisnisnya, pemasaran, dan lainnya," bebernya.
Sasaran program adalah semua desa di wilayah pegunungan dan pesisisr pantai. Untuk kawan pegunungan antara lain mengembangkan potensi alam menjadi destinasi wisata, mengembangkan UMKM, serta pendampingan bagaiman mengolah komoditas unggulan menjadi berbagai jenis produk, termasuk pengemasan hingga pemasarannya.
Program HMI Membangun Desa yang sudah dilakukan salah satunya di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Daerah lereng Gunung Ragajembangan tersebut memiliki potensi hutan dan wisata alam yang sangat menarik. Didukung dengan keberadaan air terjun yang unik di daerah perbukitan, kader-kader HMI mengemas kekayaan alam pegunungan Petungkriyono menjadi destinasi wisata yang menarik.
Sedangkan di kawasan pesisir ada program Gerakan Maritim Hijau. Para kader HMI selain melakukan pendampingan dan pelatihan mengolah berbahai produk laut, program ini juga mengedukasi masyarakat pesisir tentang pentingnya menjaga sumberdaya alam bahari, menjaga lingkungan dan kelestarian laut, termasuk melestarikan tanaman bakau, terumbu karang dan biota laut lainnya.
"Kami juga telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat di pesisir Kendal. Ke depan kami akan memaksimalkan kegiatan-kegiatan, termasuk pendampingan dan pelatihan bagi warga yang ingin berwirausaha, memetakan dan mengembangkan potensi-potensi lokal yang ada," terangnya.
Sementara itu, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengapresiasi program HMI Membangun Desa. Melalui program tersebut diharapkan HMI dapat turut berperan aktif membangun desa, sehingga Jateng semakin maju dan sejahtera.
"Desa-desa di Jateng memiliki potensi lokal yang beragam. Mulai dari potensi wisata, sumber daya alam, seni budaya, hingga produk-produk unggulan. Jika itu bisa dikembangkan maka ekonomi masyarakat akan meningkat," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, meminta HMI merancang program mendorong generasi muda berjiwa entrepreneur dan aktif berwirausaha. Di antaranya melakukan pendampingan dan pelatihan berwirausaha di bidang UMKM aneka produk makanan ringan dengan bahan dasar dari hasil.pertanian setempat.
"Program tersebut nanti akan kami kerjasamakan dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Mulai cara mengolah produk makanan, mengemas agar menarik konsumen, sampai pemasarannya harus ada pendampingan," jelasnya.
Ketua HMI bersama sejumlah pengurus selanjutnya bersilaturahmi dengan Sekda Jateng Sri Puryono. Mereka meminta dukungannya terkait kegiatan maupun program yang hendak dilalukan oleh Badko HMI Jateng. Seperti rencana akan membagikan sembako kepada kaum duafa maupun rencana buka puasa bersama dalam waktu dekat ini.
Sekda menyatakan, sebagai alumni HMI, seluruh kegiatan yang akan digelar maupun yang sudah berjalan, dapat dikomunikasikan dengan dirinya. Agar mendapat dukungan dirinya maupun teman-teman alumni HMI lainnya yang kini duduk di pemerintahan. (*)
