Kabupaten Tegal Jadi Bagian Sejarah Kendal

Rombongan Pemkab Kendal berziarah ke makam Tumenggung Bahurekso di Astana Jambu Desa Lebaksiu Kabupaten Tegal/foto: istimewa

SLAWI- Dalam memimpin sebuah daerah tentunya, seorang pemimpin yang baru haruslah belajar dari leluhur atau pemimpin yang sebelumnya. Selain untuk menjadi bekal di masa kepemimpinannya, cara tersebut juga menjadi bagian merawat kebudayaan sekaligus nguri-nguri kebudayaan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono saat menerima rombongan Pemkab Kendal dalam rangka Ziarah ke Makam Tumenggung Bahurekso Jelang Hari Jadi Kabupaten Kendal ke 414, pada Rabu (24/7) pagi.

Rombongan Pemkab Kendal ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur.

Joko melanjutkan, keberadaan makam Joko Bahu alias Tumenggung Bahurekso atau Bupati pertama Kendal yang berada di kawasan Kabupaten Tegal ini membuat Joko memiliki rasa bangga tersendiri. Karena Kabupaten Tegal menjadi bagian dari sejarah Kendal.

"Sebab letak pesarean Joko Bahu berada di Astana Jambu Desa Lebaksiu. Dimana, beliau untuk pertama kalinya diangkat oleh Sultan Agung Mataram Prabu Hanyokrokusumo sebagai Bupati Kendal," kata Joko, di Pendopo Amangkurat.

Joko memandang, ziarah yang dilakukan oleh Pemkab Kendal serta keluarga dari Bahurekso itu sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Disamping itu, ziarah tersebut juga berfungsi sebagai momentum memperkuat ukhuwah islamiah di kalangan warga masyarakat untuk memperkuat tali silahturahmi, termasuk dengan Pemkab Tegal.

"Ziarah ini juga dapat mengenang kembali keberanian dan kegigihan Bahurekso dalam memperjuangkan kehidupan masyarakat. Hal itu menginspirasi kami, dalam memimpin jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah," pungkasnya. (*)