Rob Jadi Perhatian Khusus Pemkab Pekalongan

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat jadi nara sumber dalam seminar sosialisasi UU APBN 2019 dengan tema kebijakan anggaran untuk penanggulangan rob dan banjir di Unikal/foto: istimewa

KAJEN- Masalah rob memang akan mendapat perhatian khusus, karena itu merupakan salah satu tugas penting yang diperintahkan Gubernur Jateng kepada Pemkab Pekalongan.

Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi saat menjadi salah satu nara sumber dalam Seminar Sosialisasi UU APBN 2019  dengan tema Kebijakan Anggaran untuk Penanggulangan Rob dan Banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan, di Auditorium Adaro lantai 8 Gedung F Universitas Pekalongan (Unikal), Senin (5/8/2019).

Bupati juga menyampaikan, telah mendapat pesan dari Gubernur Jateng untuk mengurangi angka kemiskinan dan mengatasi rob, yang memang akan menjadi perhatian khusus buat Pemkab Pekalongan," terang Bupati.

Pemkab Pekalongan sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan Belanda untuk membuat tanggul darurat yang berada di Mulyorejo. Dengan pola yang sederhana dan dibikin sendiri dengan anggaran APBD dana tak terduga senilai Rp 2 miliar.

"Alhamdulillah setelah kita buat tanggul sendiri di Mulyorejo, bisa mengurangi rob di 3 desa yaitu Tegaldowo, Mulyorejo dan Karangjompo," ujarnya.

Itu juga merupakan bahan penelitian agar tanggul rob ini setelah jadi tidak lagi meninggalkan banyak persoalan, baik persoalan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain bisa segera teratasi.

"Ada 9 rekomendasi yang akan dijalankan oleh Pemkab Pekalongan dan akan konsen untuk mengatasi rob," tandas Bupati.

Pemkab Pekalongan juga akan bekerjasama dengan Hakam Naja selaku anggota DPR RI yang akan memperjuangkan anggaran tentang rob di daerah Kota dan Kabupaten Pekalongan. (*)