 |
| Jakarta Islamic Centre menggelar program pelatihan broadcasting untuk kawula muda muslim, Sabtu (24/8/2019)/foto: istimewa |
Acara ini mendapatkan antusiasme positif dari masyarakat, khususnya kaum milenial yang membutuhkan ilmu terkait broadcasting yang semakin digandrungi. Terlebih broadcaster dari kalangan muslim yang tentu tidak ingin kalah produktif membuat karya-karya positif dan mencerdaskan generasi.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Informasi dan Komunikasi Badan Manajemen JIC, Rusdy menghimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti acara pelatihan JICBS sampai selesai, sebanyak 11 kali pertemuan di setiap hari Sabtu sampai beberapa bulan kedepan.
Ia juga menyampaikan, bahwasannya pelatihan ini dibiaya oleh Pemda DKI Jakarta yang tidak boleh disia-siakan kesempatan belajarnya, apalagi seluruh peserta mendapatkan beasiswa penuh selama pembelajarannya.
“Meski perkuliahan JICBS gratis, para hadirin harus membuat komitmen di atas kertas yang telah panitia siapkan, agar menjadi acuan dan pegangan untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar," tuturnya.
Dukungan penuh JIC Broadcast School juga ditunjukkan oleh Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi. Ia mengapresiasi anak-anak muda yang serius menekuni dunia jurnalistik, public speaking, perfilman, penulisan dan penyiaran.
Ia berharap, selepas menjalani serangkaian perkuliahan dan praktek lapangan, nantinya para alumni siap mengamalkan ilmunya.
Stadium General di isi oleh Budi Sumarno, seorang filmmaker, sutradara sekaligus penulis skenario yang telah menghasilkan banyak film, baik di Indonesia ataupun mancanegera.
Budi yang pernah membuat skenario film Majalah Bobo ini juga memberikan semangat, serta motivasi dipertemuan pertama JICBS.
“Jangan takut bikin film, bikin film itu mudah," kata Budi, menyemangati.
Perkuliahan pekan pertama JICBS Angkatan ke 7 diakhiri dengan pembagian beberapa kelompok, guna menambah kedekatan dan kekompakan kepada peserta lainnnya.(*)
