PHB Gelar Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana

Bagian Administrasi Umum PHB dilatih cara memadamkan api untuk mengantisipasi bencana kebakaran/foto: gendra

TEGAL- Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan program untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan mencegah dampak kerugian material serta nonmaterial.

Sejalan penerapan K3 di lingkungan kampus Politeknik Harapan Bersama (PHB) jajaran Bagian Administrasi Umum (BAU) mengadakan Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana, di Kampus 1 PHB Jl Mataram No.9 Pesurungan Lor Kota Tegal, Sabtu (3/8/2019) kemarin.

Sekitar 40 peserta yang terdiri dari seluruh staf BAU meliputi keamanan, juru parkir, tenaga teknis dan tenaga kebersihan mengikuti kegiatan tersebut.

Taridi dari BPBD unit Damkar Kota Tegal berikan materi penanggulangan bencana kepada staf BAU PHB/foto: gendra

Dalam pembukaannya, Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bersama Khafdillah MS, SKom SH MH mengatakan, Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyelamatan dari bencana alam, baik gempa maupun banjir dan juga kebakaran di lingkungan kerja.

“Sebagai tenaga operasional yang kemungkinan besar menghadapi ketika ada bencana itu, maka perlu di bekali pengetahuan tentang penanggulangan bencana banjir, gempa atau kebakaran," tegas Khafdillah.

Adapun Pelatih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) unit Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Tegal, Taridi memberikan materi penanggulangan bencana gempa, penanggulangan bencana banjir dan penanggulangan kebakaran.

Kegiatan penanggulangan bencana ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan/foto: gendra

Tujuannya, lanjut Taridi, untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi.

”Kami berharap adanya pelatihan tersebut dapat menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas,” harap Taridi.

Sementara, Kepala BAU PHB, Muhamad Bakhar MKom menambahkan, melalui pelatihan tersebut karyawan dapat sigap dan cepat merespons ketika terjadi hal-hal, seperti gempa atau kebakaran di lingkungan kerja. (*)