Problematika Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia

FGD Pengungsi dan Pencari Suaka diinisiasi Dirjen Imigrasi bekerja sama dengan FH Undip digelar di Ruang Sidang Gedung Dekanat FH Undip/foto: istimewa

SEMARANG - Isu pengungsi dan pencari suaka bukan hal baru. Bahkan sejak tahun 2000, Pemerintah termasuk produktif dalam mengeluarkan kebijakan atau regulasi dalam menangani permasalahan tersebut, namun dipandang kurang memberikan solusi.

Hal tersebut mengemuka dalam gelaran Focus Group Discussion (FGD) Asylum Seeker : Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia yang diinisiasi Direktorat Jenderal Imigrasi bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Kamis (17/08).

Event yang digelar di Ruang Sidang Gedung Dekanat FH Undip ini dibuka Dekan, Prof. Dr. Retno Saraswati.

Diselenggarakannya FGD diharapkan dapat memunculkan solusi terhadap penanganan pengungsi dan pencari suaka di Indonesia. Harapan tersebut disampaikan Retno saat memberi sambutan sekaligus membuka acara.

Selaras dengan yang disampaikan Dekan FH Undip, Kadiv Keimigrasian, Esti Winahyu N mengupas besarnya jumlah pengungsi yang hampir mencapai 15 ribu orang.

"Jumlah pengungsi dan pencari suaka di negara kita tidak kunjung berkurang," jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut dapat memicu kerawanan dengan berbagai aspeknya dan ini harus segera diselesaikan.

"Oleh karena itu, sinergitas Perguruan Tinggi sebagai akademisi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi menjadi penting," katanya.

"Harapannya dapat memunculkan ide, gagasan maupun rekomendasi yang bersifat solutif," imbuhnya.

Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Rahayu dan Prof. Dr. Eddy Pratomo. Keduanya tampil pada sesi pertama.

Sementara pada Sesi Kedua, Prof. Dr. Kholis Roisah dan Prof. Dr. Joko Priyono, masing -masing membawakan materi Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka, Hambatan dan Tantangan. Serta Efektivitas Perlindungan Hukum Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia.

Kegiatan FGD diikuti para akademisi Undip, Analis Keimigrasian Ditjen Imigrasi, Bagian PP, Divisi Keimigrasian Kanwil Jateng, Kepala UPT Keimigrasian se Jawa Tengah serta JF Analis dan Pemeriksa Keimigrasian se Jateng. (*)