Martinus Helmiawan, dari LIPI Press, mengatakan konversi laporan hasil penelitian menjadi sebuah buku harus dikerjakan secara serius. Menurutnya, format tulisan harus dibuat lebih ringkas dan langsung pada persoalan. "Baiknya dikurangi istilah-istilah yang terlalu rumit," ujarnya.
Dari segi penulisan, laporan hasil penelitian memiliki tujuan yang berbeda dengan buku ilmiah. Laporan lebih banyak menceritakan proses penelitian, sementara buku bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian.
Untuk memaksimalkan inovasi ini, Balitbangkumham sengaja mendatangkan narasumber dari LIPI Press. Tidak hanya belajar mengenai teknis penulisan buku tapi juga proses penerbitan di LIPI Press. (*Humas)
