Dalam sambutannya, Kepala BPJS Naker Novri Annur menyampaikan ucapan terima kasih kepada RS dan Klinik Kesehatan yang telah menjadi tangan BPJS dalam memberikan layanan kecelakaan kerja. Sebagaimana visi BPJS untuk menjadi institusi yang profesional dan unggul dalam pelayanan, maka peserta program BPJS baik pegawai penerima upah maupun bukan penerima upah harus mendapatkan layanan yang cepat ketika mereka mengalami resiko kecelakaan kerja. Agar hal ini terwujud, salah satu upaya yang dilakulan adalah memperluas pusat-pusat layanan kecelakaan kerja dengan menggandeng RS dan Klinik Kesehatan di wilayah Kota/Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal Heru Setyawan dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan untuk perluasan cakupan kepesertaan pekerja untuk mengikuti program BPJS Naker, khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) harus diimbangi dengan mengoptimalkan pemberian layanan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Peran RS dan Klinik Kesehatan yang menjalin kerjasama dengan BPJS Naker sebagai PLKK sangat strategis dalam pemenuhan hak peserta program JKK. "Untuk itu PLKK juga wajib memberikan edukasi terkait syarat klaim JKK, dan menginformasikan bahwa RS dan Klinik yang mereka kelola merupakan PLKK sehingga pekerja yang menjadi korban dapat mengakses dengan cepat dalam mendapatkan layanan," ungkap Heru.
Para pekerja juga harus mendapatkan sosialisasi memadai tentang kecelakaan lalu lintas yang dicover Jasa Raharja dengan kecelakaan kerja yang dicover BPJS Naker.
Pada kesempatan teesebut, BPJS juga memberikan apresiasi dan reward kepada PLKK dan person in charge (PIC) yang dinilai telah berkontribusi optimal mendukung program JKK dalam memberikan layanan kecelakaan kerja. RS Mitra Siaga dan RSUI Harapan Anda dipilih sebagai PLKK yang telah melaksanakan utilisasi maksimal, dan PIC yang mendapat reward adalah Mulia (RS Mitra Siaga), Nurul Hidayati (RSUI Harapan Anda), Herlina Budiati (RS Bhakti Asih) dan Hafiez Hazmy (RSU Kardinah).
Diharapkan ke depan makin banyak fasilitas kesehatan yang maksimal dalam utilisasi PLKK, juga makin banyak PIC yang mampu berkomunikasi dan berkoorsinasi lebih sinergia dengan BPJS Naker.(*)
