Selamat Datang!

Dewi Aryani: Pemerintah Jangan Lambat Atasi Virus Corona

Dewi Aryani, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan/foto: doc istimewa
SEMARANG (ranahpesisir.com)- Anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan Dr Dewi Aryani MSi meminta pemerintah jangan lambat mengatasi virus Corona, apalagi jika virus Corona ini mencapai skala pandemi, yang menurut prediksi ilmuwan di Johns Hopkins Center for Health Eric Toner, dalam tempo 18 bulan sekitar 65 juta orang meninggal akibat virus ini.

"Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan pemberitaan soal virus Corona. Bahkan, beberapa media telah melansir berita dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, termasuk soal isu bahwa virus mematikan ini adalah senjata biologis yang bocor di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok," kata Dewi Aryani, di Semarang, Sabtu (25/1/2020) malam.

Jika benar, kata wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini, Pemerintah perlu menganalisis bahwa perang dunia berikutnya senjatanya bukan lagi alutsista lagi, melainkan virus mematikan.

"Ini sangat mengerikan. Ditambah lagi dengan prediksi Eric Toner yang dikutip dari Daily Star," ujar DeAr, sapaan Dewi Aryani.

Politikus PDIP ini menyampaikan kekawatirannya, sekaligus mempertanyakan apakah otoritas bangsa ini juga sudah melakukan upaya antisipasi arus imigran yang terpapar virus Corona.

Pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah antisipatif dari berbagai kemungkinan yang ada, termasuk Menteri Kesehatan dan Direksi BPJS Kesehatan harus menjelaskan jika di Indonesia mulai masuk Koronavirus.

"Bagaimana dengan BPJS Kesehatan apakah juga bisa melayani jika ada pasien suspect Koronavirus," kata anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI ini.

Dewi Aryani meminta Pemerintah segera memberikan pernyataan resmi untuk meredam keresahan masyarakat saat ini. Selain itu, masyarakat sekarang sedang risau akibat kenaikan iuran BPJS dan masih banyaknya warga tergolong miskin yang justru belum mendapatkan BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI).

Oleh karena itu, DeAr menegaskan bahwa pemerintah jangan lambat mengatasi Koronavirus karena isu yang beredar sudah meresahkan, bahkan warga ketakutan.

DeAr lantas menekankan, pemerintah jangan lambat. Ini persoalan serius soal pertahanan negara dari ancaman virus mematikan.

DeAr menyatakan bahwa Pemerintah tidak sekadar mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, tetapi langkah pemerintah harus segala aspek, termasuk mengantisipasi imigran, baik melalui pelabuhan besar maupun pelabuhan tikus, serta perlu mengefektifkan alat sensor thermal di bandara. (*).
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com