Menurut Wido siswa kelas XII SMKN 1 Ampelgading Kabupaten Pemalang, supir itu sudah tiga tahun berperilaku seperti itu, namun baru naas kali ini.
Diceritakan, sebagaimana biasa Dartoyo mangkal di depan SMKN 1 Ampelgading yang berlokasi di jalur pantura Pemalang Pekalongan menunggu bubaran siswa sekolah yang biasa menggunakan jasa angkutannya, namun cara yang dilakukan sang supir ini lain dari teman temanya sesama supir.
"Ia mencari penumpang dalam keadaan mabuk minuman keras dan memaksa calon penumpang dengan emosi sambil membawa galah, ia juga sering melempar lempar ke arah calon penumpang siswa siswi, yang akhirnya para siswi ketakutan dan kembali masuk ke sekolahan," terangnya.
Jajaran Lantas Polres Pemalang yang tiba di lokasi kejadian langsung mengumpulkan data dan keterangan dari saksi kejadian minibus yang masuk tersier/foto: uripto gd |
Sesampai di daerah Petarukan tepatnya di depan SMK Satya Praja 2 Petarukan, minibus yang dikemudikan Dartoyo menyerempet kendaraan roda dua jenis matic. Karena tidak bisa mengendalikan akhirnya kendaraan angkutan jenis Elp warna merah masuk ke tersier sedalam dua meter dengan membawa 9 penumpang yang nota bene semua anak anak siswa SMKN 1 Ampelgading. Kecelakaan ini langsung di tangan Lantas Polres Pemalang.
Kapolres Pemalang AKBP Edi Suranta Sitepu SIK MH melalui Aipda Budi dari jajaran Laka Lantas Polres Pemalang mengatakan, minibus tersebut setelah berhasil di evakuasi atau diangkat keluar dari tersier langsung dibawa ke Pak Cukup Lawang Rejo. Sementara Dartoyo diamankan jajaran Reskrim Polres Pemalang yang dipimpin Ipda Amroni.(uripto)