Selamat Datang!

Di Desa Kademangaran Tegal, Sampah Butuh Penanganan Serius

Masalah sampah di Desa Kademangaran butuh penanganan serius/foto: wahid
SLAWI (ranahpesisir.com)- Perlu adanya penanganan serius masalah sampah yang menumpuk, pasalnya jika terjadi penumpukan sampah yang tidak segera ditangani maka akan menimbulkan bau tak sedap dan terkesan jorok. Apalagi lokasinya TPS nya berada ditepi jalan yang setiap hari dilalui kendaraan bermotor. Jelas ini harus ada langkah cepat dan keseriusan semua pihak, baik dari pengurus TPS nya dan juga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal.

Hal ini disampaikan Pengurus TPS Mutiara Desa Kademangaran Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal saat bersilaturahmi dengan Kabid DLH Kabupaten Tegal, di ruang Kabid Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal.

Pembina TPS Mutiara Herman didampingi Sekretaris dan Bendahara Pengurus TPS Mutiara Desa Kademangaran, Prismo dan Heru mengatakan bahwa kedatangannya ke DLH yakni menanyakan perihal penanganan angkutan sampah yang kurang maksimal, sehingga saat ini terlihat dilokasi TPS Mutiara, sampah masih menggunung.

Pihaknya menjelaskan kepada DLH perihal status TPS tersebut. Dimana, sebetulnya TPS tersebut lokasi tanahnya milik Desa Kademangaran bukan Desa Pacul, dan Kedes Kademangaran juga sudah menyerahkan pengelolaannya kepada warga RW 3 Perumahan Mutiara Dhika dengan ketua pengurus TPS nya yakni Iyah.

"Pembayaranpun dilakukan secara swadaya dan sudah berjalan sekitar satu tahun, dimana dalam sebulan terbayar Rp 1,5 juta untuk alokasi TPS sampah," jelasnya.

Disampaikan, kedatangan kali ini untuk meng-clearkan saja. Bahwa data yang tertulis bukan TPS Pacul melainkan TPS Mutiara. Pihaknya minta sampah yang menumpuk segera diangkut/dikosongkan.

"Kami juga ingin merubah nama menjadi TPS Mutiara," ujar Herman.

Menanggapi itu, Kasie Sampah DLH Kabupaten Tegal, Imam Syafrudin menegaskan bahwa memang betul jika melihat data, bahwa nama TPS Mutiara munculnya TPS Pacul yang lokasinya sama seperti yang dimaksud.

"Untuk TPS itu, mengingat armada angkut dan tenaganya dalam beberapa minggu terakhir dikurangi karena ada permintaan dari wilayah TPS lain. Jadi memang angkutan sampah kurang maksimal," bebernya.

Sementara itu, Kabid Sampah DLH Kabupaten Tegal, Tri Susanto mengatakan bahwa pihaknya akan membantu pengosongan sampah di TPS Mutiara, hal itu dilakukan agar tidak mengganggu warga akan dampak yang terjadi, yakni masalah bau tak sedap dan penumpukan sampah yang menggunung.

Pihaknya pun akan menambah armada angkutan agar kondisi cepat teratasi, dan kondisi TPS Mutiara saat ini, pintu pagar jebol ambruk karena musibah angin beliung yang menerjang pagar TPS.(hid/*)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com