Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kendal H Moh Toha ST MSi, para Kepala OPD Kendal, Camat Plantungan beserta Forkopimcam dan para Kepala Desa di Kecamatan Plantungan, Ketua Paguyuban RT/RW Kabupaten Kendal, serta diikuti oleh ratusan Ketua RT/RW se-Kecamatan Plantungan.
Kepala Kesbangpol Kendal, Marwoto SE menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Kebangpol Kendal dengan RT/RW, sehingga akan tercipta situasi kondisi yang aman dan kondusif. Selain itu, pada acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi RT/RW dengan cara berkomunikasi secara dua arah.
Sekda Kendal, Moh Toha pada kesempatan itu menyampaikan
kondisi Kabupaten Kendal terkini, salah satunya yaitu telah ditetapkannya Kabupaten Kendal menjadi Kawasan Ekonomi Nasional.
"Alhamdulillah sejak akhir bulan Desember tahun 2019 lalu Pemkab Kendal menerima Surat Keterangan (SK) dari Pemerintah Pusat berupa PP No. 55 bahwa Kabupaten Kendal telah ditetapkan menjadi ekonomi nasional," ujarnya.
Menurutnya, tidak mudah meraih predikat tersebut, sebab jika semua bupati/walikota bisa mendirikan kawasan industri dengan syarat punya lahan yang ditata dan direncanakan dengan baik, namun untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) perlu adanya kajian khusus dari Pemerintah Pusat.
"Dan hanya satu kabupaten/kota yang mendapatkan predikat yaitu Kabupaten Kendal," ujarnya.
Usia sambutan, acara dilanjut dengan sesi dialog antara RT/RW dengan Pemerintah Kabupaten Kendal. Ahmad Ketua RT 2 RW 1 dari Desa Manggung Mangu meminta penerangan lampu jalan kepada Bupati Mirna, karena arah menuju desanya selain gelap juga kondisi jalannya masih kurang bagus.
Selain itu, Slamet Ketua RT dari Desa Jurangagung meminta kepada Bupati Mirna untuk dilibatkan pemberian bantuan PKH.
Hal-hal yang disampaikan oleh Ketua RT/RW langsung direspon oleh Bupati Mirna Annisa. Ia mengatakan, terkait masalah jalan yang masih kurang bagus, ternyata sudah dicek oleh pihak Dinas PUPR dan akan segera ditindaklanjuti, karena Kabupaten Kendal pada tahun 2020 yang ada kaitannya dengan pembangunan infrastruktur jalan akan selesai 100 persen, dan urusan masalah lampu setiap desa sudah menerimanya, dan jika masih ada jalan yang masih belum dipasang nanti akan ditambah lagi.
"Tentang pemerataan PKH, saya sudah membuat surat edaran pada akhir 2019 tentang peran serta RT/RW mendata kembali, mana saja warganya yang benar-benar sangat membutuhkan bantuan PKH, sehingga dengan data itu bantuan yang diberikan bisa sesuai dengan sasaran," jelas Bupati.
Bupati Mirna juga berpesan untuk bersama sama berikhtiar demi kebaikan dan bersama-sama berjuang untuk menata Kabupaten Kendal ke depan lebih baik lagi(*)
