Desa Bulu Petarukan Pemalang Lakukan Penyemprotan Disinfektan 13 Titik

Pemdes Bulu Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang melaksanakan penyemprotan disinfektan di 13 titik wilayah dan berikan himbauan kepada warga untuk melakukan penyemprotan mandiri/foto: yusmiladi

PEMALANG (ranahpesisir.com)- Guna mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19), Pemerintahan Desa Bulu  Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, melakukan penyemprotan disinfektan di 13 titik wilayah desa tersebut, termasuk Mushola, Masjid dan lingkungan umum lainnya. Dihimbau pula masyarakat untuk penyemprotan mandiri, Kamis (26/3).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyemprotan yang dipimpin langsung Kepala Desa Plt Sri Puryanti SE MM itu juga didampingi pihak kesehatan Puskesmas serta Bidan Desa, dan Babinkantibmas.

Selain penyemprotan, mereka juga melakukan sosialisasi hingga pemeriksaan kesehatan masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Kepala Dusun ll, Listiyono mengatakan penyemprotan hingga pemeriksaan kesehatan itu diutamakan bagi masyarakat yang kesehariannya beraktifitas di luar daerah. Dimana, tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona yang kini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

"Sebagai kewaspadaan dalam penyebaran covid-19 di Desa Bulu, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah kami mendatangi fasilitas umum, tempat ibadah juga sekolahan serta sosialisasi keliling menggunakan kendaraan Tossa," terangnya.

Selain itu, kata Kades, Tim Pemerintah Desa ini dibantu para Bidan Puskesmas serta Bidan Desa setempat dalam penanganan pencegahan penyebaran Virus Covid-19 saat ini. "Kita memberikan sosialisasi melalui pemeriksaan kesehatan terutama kepada masyarakat yang baru datang dan pergi dalam perjalanan dari luar daerah" imbuhnya.

"Kawasan fasilitas umum masjid, mushola dan sekolahan menjadi sasaran utama yang ada di Desa Bulu, juga kami semprot. Sementara, kami berikan himbauan kepada masyarakat dirumah agar sama lakukan penyemprotan Disinfektan mandiri dengan alat sederhana yaitu menggunakan alat semprot burung" tambahnya.

Masih menurut Sri Puryanti, pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat agar bisa bersama-sama mengawasi anak-anak untuk tetap tidak bepergian jauh selama masa libur yang telah ditentukan pemerintah.

"Kami imbau kepada para orang tua agar bersama-sama mengawasi anak-anak jangan sampai libur sekolah ini malah menimbulkan permasalahan lain. Kami minta jaga pola hidup yang bersih dengan membiasakan mencuci tangan," pungkasnya. (rae/yus)