Selamat Datang!

Di Kendal, Rakor Persiapan BLUD jadi Momentum Puskesmas Berbenah

Rakor bidang kesejahteraan rakyat pelaksanaan BLUD Puskesmas difokuskan melayani masyarakat/foto: istimewa
KENDAL (ranahpesisir.com)- Sebanyak 30 puskesmas se - Kabupaten Kendal mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat "Pelaksanaan BLUD UPTD Puskesmas" di Ruang Merak Tirto Arum Baru Kendal, Rabu (4/3/2020).

Rakor yang dibuka Sekda Kendal Moh Toha ST MT bertujuan mengkoordinasikan persiapan Puskesmas menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sehingga lebih fokus melayani masyarakat.

Dengan dimotori Bagian Kesra Setda Kendal, Pemkab Kendal berupaya mensinkronkan serta mengkoordinasikan semua Puskesmas di Kabupaten Kendal untuk mempersiapkan diri dengan segala sumber daya yang ada, untuk menjadi BLUD yang senantiasa siap menjadi pelayan terdepan kesehatan masyarakat.

Moh Toha mengatakan dengan berubah statusnya menjadi BLUD, puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat mengingat puskesmas berkonsentrasi pelayanan pada upaya yang antara lain mencakup edukasi kesehatan serta pencegahan dan deteksi dini penyakit.

"Masyarakat tahunya pergi ke puskesmas untuk berobat sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat jangan sampai terkendala regulasi. Puskesmas bisa flexibel dalam mencurahkan pelayanan kesehatan setelah menjadi BLUD," ujar Sekda.

Status BLUD, lanjut Toha, memberikan puskesmas fleksibilitas dikecualikan dari aturan pengelolaan keuangan yang berlaku umum, namun harus tetap ada aturan main. Selain itu, dengan peningkatan pelayanan dan efisiensi anggaran pengelolaan keuangannya bisa dipertanggungjawabkan dan lebih efisien.

Sementara, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kendal Sulistyo Ari Wibowo S hut yang hadir sebagai salah satu narasumber mengatakan, rakor persiapan puskesmas menjadi BLUD merupakan momentum yang sangat baik bagi 30 puskesmas di Kabupaten Kendal untuk segera berbenah.

"Puskesmas nantinya bisa lebih meningkatkan pelayanan yang terfokus pada pelayanan pencegahan penyakit selain memberikan pengobatan pada masyarakat. Pengelolaannya harus lebih profesional dengan SDM yang kompeten mengelola puskesmas," tandas Ari Wibowo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Drs Ferrynandon RAD Bonay menyampaikan fungsi puskesmas fokus pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif atau pengobatan maka orientasinya adalah pembayaran layanan kesehatan. Sedangkan kalau konsentrasinya lebih pada upaya promotif dan preventif, ia melanjutkan, maka orientasi puskesmas akan lebih pada keberhasilan program kerja.

"Sehingga puskesmas memang tetap pada ketetapan semula sebagai lembaga kesehatan promotif dan preventif," katanya.

Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, RR Astuti Watiningrum S Sos dalam kesempatan tersebut mengajak semua OPD terkait, stake holder untuk segera mewujudkan BLUD puskesmas dengan koordinasi dan sinkronisasi. Terutama dalam penyiapan payung hukumnya sehingga pelayanan kesehatan terdepan yang dilakukan Puskesmas yang profesional dan berkualitas segera bisa dirasakan masyarakat.

Salah satu Kepala Puskesmas, dr Huda mengungkapkan, jajaran yang dipimpinnya mengharapkan segera terbentuk adanya payung hukum yang bisa menjadi pijakan berdirinya BLUD puskesmas.

"Sebaiknya payung hukum dipercepat dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak terkait," ujarnya.

Diketahui ada 8 Perbub terkait BLUD namun diperlukan 8 Perbup lagi yang harus disahkan sebelum BLUD puskesmas bisa segera terbentuk. Keberhasilan implementasi BLUD puskesmas membutuhkan pemahaman konsep BLUD yang benar, penyiapan regulasi dan instrumen pendukung serta peningkatan kapsitas SDM, mindset dan enterpreunership oleh stakeholder. (heDJ/*)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com