Selamat Datang!

Dinpertan Kota Semarang Gencar Sosialisasikan Potensi Pertanian

Plh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka gelaran Semarang Agro Expo 2020 di Kebun Buah Purwosari Mijen Kota Semarang/foto: istimewa 
SEMARANG (ranahpesisir.com)- Dinas Pertanian Kota Semarang tengah gencar mensosialisasikan potensi sektor pertanian. Salah satunya menggelar Semarang Agro Expo 2020 di Kebun Buah Purwosari Kecamatan Mijen, Kota Semarang sejak Sabtu 29 Februari hingga Minggu, 1 Maret 2020.

Sebagai simbolis pembukaan Semarang Agro Expo 2020, dilakukan pemotongan pita, pemukulan lesung padi oleh Plh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur.

Kegiatan semakin semarak dengan hadirnya ratusan masyarakat memperebutkan gunungan buah dan sayur hasil pertanian Semarang dilokasi acara.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan Kota Semarang merupakan kota besar kelima, namun kota Semarang memiliki lahan produktif mencapai 30.000 hektar dan lahan persawahan mencapai 2000 hektar di kota Semarang didalamnya terdapat 1800 hektar sawah lestari yang tidak dapat diperuntukkan untum yang lain.

"Ini masih kita pertahankan, supaya keunikan ini dapat menjadi sesuatu yang khas bagi kota Semarang. Lewat Semarang Agro Expo 2020, Pemerintah kota Semarang mencoba memamerkan potensi hasil pertanian dan agrobisnis di kota Semarang," kata Hernowo.

Kegiatan Semarang Agro Expo 2020 diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari pameran pertanian perkotaan, pameran tanaman hias, pasar tani, bursa anggrek, bonsai hingga komunitas satwa.

Tak hanya itu, ada pula beragam lomba seperti lomba makan durian, lomba merangkai empon-empon, pelatihan pertanian dan klinik konsultasi agrobisnis.

Sementara itu, Plh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Semarang sebagai kota Metropolitan ternyata memiliki potensi hasil pertanian yang luar biasa.

"Kota Semarang ini sangat unik, karena masih memiliki tanah produktif seluas 30.000 hektar. Ini bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik," ujarnya.

Terlebih, lanjut Ita sapaan akrabnya, jika bisa diintegrasikan dengan baik, sektor pertanian yang dikelola Dinas Pertanian dengan baik seperti Agro Purwosari ini bisa jadi sektor pariwisata unggulan Kota Semarang.

"Disini ada kebun buah, bahkan bu Iriana Jokowi dan istri-istri menteri pernah memetik buah dan berwisata disini (Agro Purwosari). Kalau diintegrasikan pertanian dan pariwisata, maka akan muncul sumber-sumber pariwisata baru Semarang yang menarik dikunjungi," kata Ita.

Dengan sinergi yang baik, antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat, sektor pertanian diharapkan bisa mengangkat perekonomian warga kota Semarang menjadi lebih baik dan sejahtera. (*)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com