Aji Fadil |
"Terlihan anak anak bermain di sekitar pembatas isolasi wilayah, ini terkesan pemerintahan Kota Tegal belum serius dengan pemberlakuan kebijakan isolasi wilayah atau yang biasa di kenal masyarakat Local Lockdown," kata Aji.
Padahal tujuan isolasi wilayah adalah sebagai upaya menghambat laju persebaran wabah virus Corona. Sayangnya, petugas lapangan belum ada pengawasan terhadap masyarakat yang tidak merespon kebijakan Walikota Tegal.
Dan tak kalah pentingnya, isolasi wilayah seharusnya memastikan kesiapan secara matang baik kelengkapan petugas pengawasan, tenaga medis, fasilitas kesehatan, jaminan pangan, dan aktivitas ekonomi kerakyatan.
"Jangan sampai isolasi wilayah malah menyengsarakan masyarakat, khususnya warga Kota Tegal yang kesulitan ekonomi dan minimnya ketersediaan pangan," tegasnya.
Atas dasar pertimbangan itulah Pemkot Tegal harus secepatnya mengevaluasi kebijakan isolasi wilayah dan perlu dipikirkan secara matang. lebih fokus bagaimana menemukan pasien yang terkena virus Corona (Covid-19), melalui pengawasan pintu masuk ke wilayah Kota Tegal dan pengawasan di tingkat bawah, yaitu RT dan RW.
"Sehingga bisa terdeteksi sedini mungkin kesehatan masyarakatnya. Mereka yang di deteksi terkena virus corona harus langsung di arahkan untuk penanganan isolasi di rumah sakit," jelasnya.
Bahayanya isolasi wilayah atau local lockdown, jika tidak menerapkan kesiapan yang lengkap maka kesehatan masyarakat menjadi ancaman, terutama kesehatan psikologi.
"Ketika aturan Standar Operasional pembatasan gerak dan isolasi wilayah tidak di berlakukan sesuai aturan, maka bahaya penyakit akan terus muncul penyakit-penyakit lainnya," pungkasnya. (*)