SLAWI (ranahpesisir.com)-Kawasan eks prostitusi Peleman di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal diusulkan agar dibangun masjid.
Usulan itu disampaikan Bakhrun anggota DPRD Kabupaten Tegal yang mewakili masyarakat di wilayah Kecamatan Suradadi.
Menurutnya, jika Pemkab Tegal tidak memiliki lahan di kawasan tersebut, maka dapat dialihkan di RSUD Suradadi, sehingga masyarakat di sekitar dapat menunaikan ibadah di masjid tersebut.
"Karena jarak antara RSUD Suradadi dengan Peleman hanya sekitar 50 meter. Alangkah baiknya jika dibangun di kawasan RSUD Suradadi,” saran politisi PKS.
Bakhrun mengungkapkan, bahwa saat ini RSUD Suradadi sudah naik tipe dari D ke C, hal itu setelah melalui proses verifikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kenaikan tipe ini berimbas kepada kenaikan karyawan dan pasien, sehingga membutuhkan tempat ibadah yang lebih luas sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
“Nanti jama’ahnya tidak hanya masyarakat Peleman saja tetapi juga dari karyawan Rumah Sakit, karena saat ini jumlah karyawan RSUD Suradadi mencapai 260 orang," terangnya.
Selain itu, jumlah pasien yang menginap di RSUD Suradadi juga semakin meningkat. Dalam sehari, RSUD tersebut melayani pasien yang menginap antara 60 orang hingga 110 orang.
"Jadi layak memiliki tempat ibadah yang lebih luas," tegasnya. (*)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...