Selamat Datang!

Melawan Covid 19, Walikota Tegal Berlakukan Lockdown Lokal

PENUTUPAN JALAN- Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono didampingi Wakil Walikota dan Sekda Kota Tegal, saat penutupan jalan, Minggu (22/3/2020) malam/foto: vera sandrayani
TEGAL (ranahpesisir.com)- Covid-19 yang bersumber dari Wuhan, China, telah menginfeksi hampir seluruh dunia. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus ini sebagai pandemi, wabah penyakit global. Untuk itu Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono memberlakukan kebijakan social distancing dan memberlakukan Lockdown lokal.

"Untuk sementara kami menutup jalan Ahmad Yani dan jalan Gajah Mada. Karena di dua titik tersebut banyak pengguna jalan dari luar kota yang sering mampir di Kota Tegal. Sehingga bila terjadi sesuatu, kita tidak bisa mengetahui riwayat kontaknya. Maka bagi pengendara dari arah Barat yang akan menuju ke Timur, atau sebaliknya, bisa langsung melanjutkan perjalanannya melalui Jalingkut," jelas Dedy, Minggu malam (22/3/2020), disela kegiatan penutupan jalur.

Dikatakan, banyaknya masyarakat Kota Tegal yang tidak tahu tentang bahaya Covid-19 membuat mereka mengabaikan himbauan pemerintah. Sehingga dalam masa inkubasi 14 hari, masih banyak warga yang mendatangi tempat-tempat keramaian. Maka untuk menghindari mewabahnya virus tersebut, selain menutup kedua jalur dimaksud, pihaknya juga menutup sejumlah titik keramaian.

"Selain menutup jalan Ahmad Yani dan jalan Gajah Mada, kami juga menutup jalur alun-alun, jalan Pancasila, GOR Wisanggeni, dan Lapangan Tegal Selatan. Karena titik-titik tersebut sebagai pusat keramaian. Disamping itu, kami juga melakukan pemadaman lampu ditempat tersebut. Lockdown ini kami berlakukan dari tanggal 22 sampai 29 Maret 2020," katanya.

Saat disinggung adanya penambahan kasus Covid-19, Dedy menegaskan upaya tersebut hanya pencegahan. Pihaknya tidak menginginkan adanya warga
Kota Tegal yang menjadi korban Covid-19.

"Alkhamdulillah sejauh ini kondisi Kota Tegal masih negatif Covid-19. Tapi menurut data, didaerah lain sudah positif. Jadi upaya ini saya lakukan karena saya tidak ingin orang dari luar kota membawa masuk virus ke Tegal. Sehingga membahayakan warga masyarakat Kota Tegal," tegasnya. (ver)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com