Selamat Datang!

Mengungkap Satu Tahun Hasil Kinerja Walikota dan Wakil Walikota Tegal

       Laporan: Vera Sandrayani

Pro dan kontra yang selalu muncul ditengah masyarakat, disetiap kali Walikota dan Wakil Walikota Tegal H Dedi Yon Supriyono dan Muhamad Jumadi mengeluarkan kebijakan, ternyata tidak menyurutkan langkah keduanya untuk tetap menjadikan Kota Tegal sebagai kota maju yang berdedikasi dan penuh inovasi.

Hal itu terbukti dalam paparan 1 Tahun Kinerja Dedy-Jumadi yang digelar, Jum'at (20/3/2020), di Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balaikota Tegal.

Pada kesempatan itu Jumadi menyampaikan, disetiap sektor pihaknya menciptakan inovasi yang mampu menelorkan prestasi. Sehingga dalam kurun waktu 1 tahun Pemkot Tegal berhasil meraih, sedikitnya 15 penghargaan.

"Dibidang kesehatan kita punya sejumlah program, diantaranya Decision Support System, sistem dokter atau tenaga medis dalam mendiagnosa pasien, Si Paman Tenipus (Sistem Informasi Pendaftaran Online Terintegrasi SIMPus), Lakon Tangi (Layanan Emergency RSUD Kardinah Kota Tegal Secara Online Cepat Datang dan Tangani), ini baru pertama kali di Kota Tegal. Kemudian Program Pertama Hati (Peranserta Masyarakat Temukan HIV Tanpa Stigma), Madu Pahat (Mensosialisasikan TB, Melakukan Active Cose Fiding), Gema Batik (Gerakan Masyarakat Bebas Jentik), dan Kopas Kali (Kelompok Pemberantasan Kakus Liar)," kata Jumadi, dalam acara yang dihadiri oleh Walikota, Sekda, wartawan dan seluruh OPD.

Sedangkan, dalam bidang pendidikan dan kebudayaan pihaknya telah meluncurkan program Asela (Ayo Sekolah Lagi), peningkatan program guru, dan Produk Pentol (Promosi Edukasi Pendidikan dan Teknologi).

"Untuk peningkatan kesejahteraan guru sudah kami siapkan yaitu guru K2 berpendidikan S1 Rp 80 ribu per hari, D3 Rp 70 ribu per hari. Dan bagi GT/PT dan GTT/PTT yang tadinya Rp 175 ribu per bulan menjadi Rp 245 ribu per bulan. Sedangkan untuk cagar budaya kami sudah menetapkan gedung DPRD dan menara PDAM. Kami juga menyusun kajian Ibu Kardinah sebagai pahlawan Nusantara, dan menyusun naskah akademik peraturan daerah bahasa Tegal," lanjutnya.

Jumadi juga memaparkan, dibidang Catatan Sipil dan Kependudukan, pihaknya telah meluncurkan program Jakwir Cetem (Layanan Administrasi Kependudukan Cepat dan Tepat Melayani), Laskar Den Baguse (program anak yang baru lahir langsung mendapatkan akte). Dan dibidang Sosial ada program bantuan sosial non tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi lansia terlantar, serta program bantuan bagi penunggu pasien yang dirawat di RSUD Kardinah klas 3, yang jadi peserta PBIJK.

"Untuk bantuan penunggu pasien sebesar Rp 50 per hari adalah janji kampanye kami berdua, sebelum kami dilantik. Yang lain ada juga program Rantang Kasih Warteg Eman Lansia. Dengan melibatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), setiap minggunya kami mengirimkan sekitar 600 makanan sehat siap saji, kepada lansia," terangnya.

Dalam paparannya Jumadi juga menyampaikan, dibidang Dinas Perhubungan ada inovasi pemasangan Announcer disimpang Gili Tugel, dan CCTV simpang Junction Detection di simpang Jakarta. Dibidang Lingkungan Hidup ada pemanfaatan sampah plastik menjadi aspal, pengelolaan sampah menjadi pellet, tempat olahan sampah, dan pengolahan sampah Styrofoam.

Dibidang Pelayanan Perijinan ada program Saklar (Sedina Langsung Kelar). Bidang Koperasi UMKM dan Perdagangan ada aplikasi e-retribusi pasar, penataan dan penertib ukur pasar, aplikasi Temio, aplikasi Lapur Si Jaja (Layanan Purna Untuk Siap Kerja dan Menjadi Sejahtera), aplikasi Silat (sistem pelatihan aplikasi untuk pendaftaran calon peserta pelatihan), fasilitas IKM dalam penerapan QRIS, dan Tenong Binyak (Tempat Nongkrong Binaan Nakerin), dan masih banyak program serta inovasi lainnya di masing-masing bidang.

Adapun penghargaan yang berhasil diraih Pemkot Tegal adalah Penghargaan Kota Layak Anak (KLA), penghargaan dari BPK berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan hasil keuangan Pemkot Tegal tahun anggaran 2018, peringkat 2 anugerah IPTEK Budhipraja kategori pemerintah kota dari Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, juara umum kota anugerah indeks daya saing daerah tingkat Provinsi Jateng tahun 2019 dari Gubernur Jateng.

Dinas Penyertaan Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal tahun 2019 berhasil meraih penghargaan Pelayanan Publik Dengan Prediksi A  (Pelayanan Prima), RSUD Kardinah meraih predikat WBK dari Kementrian PANRB, anugerah Kota Peduli Hak Azasi Manusia dari Kementrian Hukum dan HAM, Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik terbaik DPMPTSP, Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori sangat baik untuk RSUD Kardinah, Role Model Penyelenggaraan pelayanan publik kategori baik Disdukcapil.

Untuk Dinas Kesehatan Kota Tegal berhasil masuk Top 10 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng. Disdukcapil dalam inovasi Laskar Den Baguse masuk Top 10 dalam KIPP yang juga diselenggarakan oleh Pemprov Jateng, Walikota Tegal sebagai Tokoh Otomotif, Adiwijaya tingkat Pemprov Jateng diraih oleh SDN Keturen, SMP Negeri 7, SMP Negeri 15, dan Kelurhan Keturen.

Dan yang terakhir Penghargaan Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah dengan Predikat B, serta penyerahan nilai SAKIP, yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB.(*)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com