 |
| BERBAGI- Ketuan Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU, Asif Shaefuddin saat menyerahkan bantuan kepada salah satu warga/foto: vera sandrayani |
Seperti apa yang disampaikan oleh Titi (35), warga jalan Slamet Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Menurutnya, sejak diberlakukannya masa inkubasi, suaminya yang bekerja sebagai kuli serabutan tidak dapat lagi bekerja. Hal itu lantaran banyaknya masyarakat yang menutup diri.
"Suami saya kuli di pasar. Tapi sejak ada Corona, terus jalan-jalan banyak yang ditutup, gak ada angkot masuk, akhirnya ya gak ada yang minta tolong ngangkutin barang. Sekarang ini boro-boro buat jajan anak, buat makan aja susah. Alkhamdulillah hari ini ada bantuan dari pak Asif. Bisa buat menyambung hidup," papar Titi, saat menerima bantuan dari Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU dikediamanya, Selasa (24/3/2020).
Ditempat yang sama, Ketuan Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU Asif Shaefuddin menyatakan, kondisi masyarakat yang belakangan ini memprihatinkan membuat hatinya tergerak. Sehingga dari hasil kesepakatan dengan anggota, pihaknya menghimpun dana untuk disalurkan kepada mereka yang tidak mampu.
"Kegiatan ini sifatnya sosial, tidak ada tendensi apapun. Ini hanya bentuk keprihatinan dan kepedulian kami kepada masyarakat," tuturnya, disela kegiatan.
Adapun bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako. Dan sumber dana berasal dari anggota serta simpatisan.
"Pada kesempatan ini sembako yang kami bagikan sekitar, kurang lebih 70 paket. Adapun sumbernya dari anggota dan beberapa donatur dari luar," lanjutnya.
Ia berharap kegiatan dimaksud bisa bermanfaat dan dapat berkesinambungan. "Harapan kami kegiatan kami dapat bermanfaat dan bisa menjadi kegiatan rutin," pungkasnya.(ver)
