Diketahui, pasar tersebut tidak hanya menjual aneka hewan laut, melainkan juga hewan yang tak lazim dikonsumsi seperti tikus, ular, landak, rubah, bahkan koala. Hal ini otomatis membentuk opini publik bahwa pasar hewan merupakan lokasi yang perlu dihindari ditengah wabah covid-19.
Terkait diatas, Pasar Hewan Pemalang merupakan salah satu lokasi yang terdampak dari adanya wabah covid-19. Terhitung sejak diberlakukannya pembatasan sosial (social distancing) pada hari Senin (16/3/2020) pembatasan sosial ini berujung pada sepinya pengunjung.
Ari, salah satu pedagang di pasar tersebut saat disambangi ranahpesisir.com, Jumat (20/3/2020) mengeluhkan sepinya pengunjung yang tentunya berimbas pada menurunnya omzet penjualan.
"Ya beginilah, sepi karena orang-orang dilarang bepergian," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Tasripin yang mengaku akibat wabah covid 19, omzet dagangannya menurun drastis.
"Omzet menurun drastis, kadang yang biasanya laku 20 hingga 25, sekarang hanya 2, 3 sampai 5 saja. Bahkan kemarin tidak ada yang laku satupun," keluhnya.
Masyarakat berharap dunia internasional berhasil menemukan vaksin untuk virus yang sejauh ini telah memakan banyak korban jiwa.
Saat ini masyarakat juga dihimbau untuk menghindari tempat umum dan lokasi kerumunan, serta menjaga kesehatan tubuh dengan perilaku hidup sehat, salah satunya mencuci tangan setelah melakukan aktifitas diluar rumah.(eriko)