Akhmad Was'ari: Dibutuhkan Prioritas Pelayanan yang Harus Dikbud Fokuskan

Abasari, Staff Ahli Bupati Tegal berharap forum menghasilkan rencana kerja yang dapat membantu masyarakat/foto: istimewa
SLAWI (ranahpesisir.com)- Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, termasuk sarana prasarana pendidikan yang meliputi pembangunan ruang kelas baru, baik SD maupun SMP dan rehabilitasi ruang kelas yang rusak agar sesuai dengan standar pelayanan di bidang pendidikan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Akhmad Was'ari saat Rapat Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 bersama Kepala OPD, di aula dinas setempat, Kamis (5/3/2020).

Dalam Forum Perangkat Daerah tersebut, Was’ari menyampaikan ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tentunya telah memberikan dampak terhadap nilai budaya dan sosial yang menyimpang. Hal ini disebabkan karena masyarakat cenderung melupakan dan meninggalkan budaya sendiri.

Oleh karena itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pesan moral bagi generasi muda untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai bangsa yang berbudaya dan membentuk pribadi jatidiri yang kuat sebagai bangsa yang berdaulat.

Selain itu ia menjelaskan, persoalan guru honorer juga perlu mendapatkan perhatian. Mengingat masih sedikitnya gaji yang diterima bahkan dibawah Upah Minimum.

“Mudah-mudahan kita juga bisa meningkatkan kesejahteraan guru, karena pendapatannya jauh dari Upah Minimun,” harapnya.

Was'ari juga menegaskan, permasalahan pendidikan dan kebudayaan akan semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang segera, cepat dan efektif terkait dengan layanan pelaksanaan. Untuk itu dibutuhkan prioritas pelayanan yang harus Dikbud fokuskan.

“Untuk menghadapi permasalahan pendidikan dan kebudayaan, maka prioritas kami adalah pelayanan wajib belajar sembilan tahun, peningkatan tenaga pendidik, fasilitas sarana dan prasarana, peningkatan PAUD, penuntasan anak tidak sekolah, penempatan pendidikan karakter, penelusuran minat bakat, dan peningkatan tata kelola,” jelasnya.

Senada dengan itu, kehadiran Bupati Tegal yang diwakili oleh Staff Ahli yaitu Abasari menyampaikan bahwa dirinya sangat berharap forum ini akan menghasilkan rencana-rencana kerja yang dapat segera membantu masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

“Diharapkan forum ini akan membuahkan hasil yang sesuai visi dan misi yang tentunya dibutuhkan masyarakat dalam dunia pendidikan dan kebudayaan," harap Abasari.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa teknologi yang semakin maju membuat kita harus semakin paham dan tidak boleh alergi. Karena hak tersebut merupakan tuntutan zaman. Oleh karena itu, dengan keberadaan teknologi yang semakin maju ini, segala permasalahan bisa dengan mudah diselesaikan. (*)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.