Selamat Datang!

Walikota Tegal Perketat Wilayah

PRESS CONFERENCE- Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono saat menggelar press conference, di Pringgitan Komplek Balaikota Tegal, Sabtu (28/3/2020)/ foto: vera sandrayani
TEGAL (ranahpesisir.com)- Berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) telah dilakukan oleh Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono. Upaya tersebut dari mulai mensosialisasikan Sosial Distancing, Physical Distancing, sampai dengan mengeluarkan kebijakan Local Lockdown.

Menurut Dedy, kebijakan Local Lockdown adalah untuk menghindari masuknya orang luar ke wilayah Kota Tegal. Hal itu sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

"Saya sudah menghimbau dan meminta agar orang Kota Tegal yang merantau di Jakarta jangan pulang dulu ke Kota Tegal. Takutnya terjadi penularan virus. Karena jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sudah lebih 50 persen, dari jumlah nasional. Maka untuk menghindari itu, saya memberlakukan Local Lockdown, isolasi wilayah," tegas Dedy, Sabtu (28/3/2020), di Pringgitan, Komplek Balaikota Tegal.

Dijelaskan, selain melarang pulangnya para perantau, langkah memperketat wilayah yang dilakukan adalah memasang Movable Concrete Barrier (MCB) beton di 50 titik jalur masuk Kota Tegal, dan memasang Chaber Disinfecton (CD), atau bilik sterilisasi, disejumlah pintu masuk.

"49 jalur pintu masuk ke Kota Tegal akan kami tutup menggunakan MCB beton. Satu pintu, di jalan Proklamasi, menggunakan Water Barrier, yang digunakan sebagai akses masyarakat. Disitu nanti akan dijaga oleh sekitar 50 petugas, dan disediakan bilik sterilisasi serta ambulan. Jadi orang yang akan memasuki jalan tersebut harus menunjukkan identitas dirinya ke CCTV yang ada disana, dan harus terlebih dulu dicek kesehatannya," jelasnya.

Hal yang sama, lanjut Dedy, juga akan diberlakukan di Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Kota Tegal.

"Di terminal dan stasiun juga akan diberlakukan seperti itu. Setiap penumpang yang turun di Kota Tegal terlebih dulu menjalani peneriksaan di pintu keluar. Tujuannya agar steril, terdata, dan terlacak bila terjadi hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.

Selain itu, tambah Dedy, pihaknya juga meminta agar Gugus Tugas Covid-19 dan seluruh perangkat maupun petugas wilayah terus memantau seluruh sudut wilayah Kota Tegal.

"Saya minta agar Gugus Tugas Covid-19 beserta seluruh lurah,  RT,  RW, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas agar bisa selalu mengecek wilayah masing-masing.  Karena, dikhawatirkan ada warga membandel, masih berkumpul-kumpul, dan tidak mengindahkan himbau pemerintah," pungkasnya.(ver)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com