Selamat Datang!

Anggaran Jembatan Buntu Mbah Kemis Cibelok Dipertanyakan

Jembatan Buntu Mbah Kemis Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang/foto: istimewa
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Ditengah hiruk pikuk, gegap gempitanya virus Corona melanda dunia termasuk Indonesia dan khususnya di daerah Kabupaten Pemalang yang baru kemarin dinyatakan ada yang positif terkena virus Corona, kini masyarakat Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, heboh.

Keberadaan jembatan Buntu yang lokasinya di dekat Makam Mbah Kemis, dengan panjang kurang lebih 6 meter, lebar badan jembatan 3 meter dan berlokasi di RT 01 RW 05 Dukuh Klidung Desa Cibelok Kecamatan Taman kabupaten Pemalang, kini menjadi pertanyaan warga, baik sisi anggaran maupun buntunya jalan jembatan tersebut.

Menurut Rahayu (67) pemilik tanah yang berada di sebelah timur jembatan menyebutkan, bahwa waktu pembuatan jembatan tidak di musyawarahkan terlebih dahulu.

"Bagaimana tidak buntu wong membuat jembatan saja tidak ada musyawarah dengan kita selaku yang tanahnya dekat dengan jembatan," ungkap Rahayu.

Lain lagi dengan Carim (44). Ia menyampaikan, untuk anggaran pembangunan jembatan tersebut tidak sampai ratusan juta.

"Itu jembatan njeglong ke bawah dari tanah sekitar, baru setelah tanah saya ambil bisa pantas untuk jalan ke jembatan itu. Kalau untuk anggarannya tidak sampai ratusan juta, dan saya tahu karena saya tukang bangunan, jadi bisa ngemal anggaran bangunan," terang Carim.

Hal senada dikatakan Untung warga Cibelok Cokrah. Menurutnya, anggaran jembatan tidak sebesar itu. "Tapi karena di makan 'belis' duit anggaranya jadi besar," tandas Untung.

Kembali menurut Carim, pembangunan jembatan ini pada saat Kades Warsono menjabat sekitar tahun 2018. "Wong bareng mondasinya dengan rumah saya," ujar Carim.

Dari investigasi awak media, diduga anggaran pembangunan jembatan mencapai sekitar Rp 200.000.000.

Pj Kades Cibelok Supriyono SPd MPd saat dikonfirmasi terkait proyek jembatan tersebut mengatakan, itu jembatan di bangun pada saat Kades Cibelok dijabat oleh Warsono.

"Jadi masalah anggarannya berapa saya tidak tahu, tapi ke depan itu menjadi program prioritas saya untuk menyelesaikannya," tegas Supriyono.

Sementara dari informasi yang berhasil dihimpun, mantan kades Warsono beberapa waktu yang lalu sudah bolak balik dimintai keterangan di Polres, diduga berkaitan dengan beberapa kasus atau masalah. (uripto gd)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com