Baru Pertamakali di Jawa Tengah, Kemenkes Kabulkan PSBB Kota Tegal

Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono/foto: vera sandrayani

TEGAL (ranahpesisir.com)- Setelah satu kali gagal mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkot Tegal kembali mengajukan revisi pengajuan dimaksud. Seperti apa yang disampaikan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Jumat (17/4/2020), di ruang Adipura Komplek Balaikota Tegal.

"Yang pertama bukan ditolak, tapi ada persyaratan yang kurang. Maka kami mengirimkan revisi, dan hari ini kami menerima jawaban dari Kemenkes RI, PSBB kami dikabulkan. Ini PSBB pertama di Jawa Tengah," tutur Dedy.

Ia mengatakan, PSBB akan diberlakukan dari tanggal 23 April sampai dengan 23 Mei 2020. Dan dalam kurun waktu tersebut seluruh kegiatan akan diliburkan.

"Mulai tanggal 23 April sampai dengan 23 Mei, perkantoran diliburkan, rumah makan diwajibkan melarang konsumen makan ditempat, tapi harus melayani deliveri dan online. Tidak ada lagi orang berkumpul-kumpul, dan malam hari masyarakat harus berdiam diri di rumah, karena lampu jalan akan full dimatikan," paparnya dengan tegas.

Sementara terkait konpensasi untuk masyarakat terdampak, Dedy menegaskan pihaknya sudah mempersiapkan. "Sebelum tanggal 23 jaring sosial harus sudah berjalan," tandasnya.

Untuk memaksimalkan program tersebut, pihaknya akan menutup seluruh jalur pintu masuk Kota Tegal. "49 jalur pintu masuk akan kami tutup. Jalur pintu masuk hanya ada satu, di Jalan Proklamasi. Upaya ini kami lakukan karena meskipun jumlah terkonfirmasi corona hanya tiga, kami tidak ingin Kota Tegal menjadi carrier. Masalahnya, karena Kota Tegal sebagai central city," tandasnya.

Kebijakan PSBB dimaksud berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Kemenkes/258/2020, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.(ver)