 |
| BPBD Pemalang sigap monitoring perbatasan guna menekan persebaran Covid-19/foto: eriko garda demokrasi |
"Hari ini, Selasa tanggal 21 April 2020, kita sangat prihatin, karena saya harus menyampaikan fakta bahwa jajaran tenaga medis pun terpapar. yaitu terpapar oleh Covid-19. Di Kabupaten Pemalang perlu saya informasikan bahwa ada 8 yang terkonfirmasi Covid-19," ungkap Junaedi.
Adanya kasus ini tentunya membuat Pemerintah Kabupaten Pemalang semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Merespon kasus tersebut, Selasa malam (21/4/2020) malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Kepolisian melakukan monitoring ke beberapa posko di perbatasan maupun lokasi yang menjadi pintu masuk pendatang ke wilayah Kabupaten Pemalang.
Hal itu untuk mengetahui kesiapan serta fasilitas yang tersedia di tiap posko dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pemalang H. Wahadi pihaknya akan segera melengkapi kekurangan sarana prasarana di tiap posko.
"Kekurangan akan kami tingkatkan mungkin dari sarana prasarana khususnya dalam antisipasi pencegahan virus corona, sehingga untuk Pemalang tidak semakin banyak yang positif, gunanya posko ini untuk mendeteksi bagi masyarakat yang mau masuk ke Pemalang maupun pendatang atau mungkin yang masih merantau terus pulang ke Pemalang," terang Wahadi.
Mengingat tingginya intensitas pengguna jalan raya tentunya akan sulit jika dilakukan pemeriksaan kepada seluruh pengguna jalan yang melintas, maka dari itu nantinya akan dilakukan sistem pemeriksaan khusus oleh posko yang berada tepat di sisi jalan raya.
"Sistematis pemeriksaan nanti karena ini jalan Pantura, itu nanti ada jam-jam tertentu tim akan melakukan pemeriksaan, karena kalau setiap waktu dilakukan akan mengganggu jalan, menimbulkan kemacetan," jelas Wahadi. (eriko)
