 |
| Ketua DPD PKS Kota Tegal Amiruddin Lc saat menerima puluhan driver salah satu komunitas ojek online/foto: istimewa |
Ketua Komunitas Ojol Tegal, Muhammad Slamet Sulistyo menceritakan dari sekian banyak nama yang dihubungi, hanya PKS yang merespon cepat tentang keluhan driver ojol.
“Hanya PKS yang bisa cepat merespon permohonan kami. Saya berharap PKS bisa menjadi jembatan kepada Pemkot Tegal, agar kami menjadi salah satu sasaran penerima bantuan,” katanya.
Ia mengisahkan pendapatan driver ojol paska kebijakan isolasi wilayah di Kota Tegal menurun drastis. Pendapatan harian sebagai sopir ojek online paska banyak jalan yang ditutup, rata-rata hanya 1-3 orderan.
“Dapat 3 (orderan) saja sudah bagus. Ya, hanya cukup untuk makan, belum bensin. Yang menyedihkan adalah, ada yang malah seharian tidak dapat orderan, kami bahkan sampai bingung kalau pulang tidak bawa uang,” keluhnya.
Sulistyo melanjutkan, harapan itu muncul setelah pihaknya mengetahui tentang rencana Pemkot Tegal yang telah menyiapkan anggaran senilai Rp 27,5 miliar. Anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) sekitar Rp 9,7 miliar. Hanya saja, dari daftar penerima, komunitas driver ojek online tidak termasuk dalam sasaran JPS.
“Melalui pertemuan dengan PKS, kami berharap Pemkot bisa memasukkan kami sebagai salah satu penerima, karena setiap hari menggantungkan penghasilannya di Kota Tegal,” lanjutnya
Alasan ini ia ungkapkan, karena selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Disdukcapil Kota Tegal yang memercayakan layanan antar Kartu Keluarga, KTP, dan Akta Kelahiran.
"Harapan kami di tengah pandemi ini, Pemkot juga ada perhatian terhadap kami, pembatasan akses jalan membuat pendapatan kami jadi terbatas, kami berharap dari Pemkot ada solusi,” tambahnya.
Sementara, Ketua DPD PKS Kota Tegal, Amiruddin Lc turut prihatin dan mendoakan agar kondisi sulit ini tidak berlarut-larut, dan menghimbau kepada komunitas ojol, di tengah kondisi yang serba sulit ini, barangkali bisa berpikir mencari alternatif pekerjaan lain yang dapat menambah pendapatan.
"DPD PKS Kota Tegal siap memfasilitasi agar pihak Pemkot Tegal dan juga penyedia layanan transportasi online, memberikan perhatian kepada para driver online," tegas Amir.
Aspirasi mereka, menurutnya wajar, tapi di sini dituntut bagaimana peran pemerintah bisa peduli kepada rakyat kecil. Banyak warga yang terbantu dengan ojol ini.
" Ketika mereka sedang kesusahan, semoga kita bisa ikut meringankan beban mereka juga, terlebih lagi kepada Pemkot Tegal. Insya Allah aspirasi ini nanti kami sampaikan," ungkap Amir.
Pada kesempatan itu, kepada puluhan driver ojol yang hadir, PKS Kota Tegal sempat memberikan oleh-oleh berupa paket masker, hand sanitizer, dan suplemen kesehatan agar mereka punya stamina yang lebih ketika di jalan.(*)
