Selamat Datang!

Lagi, Dua Pasien PDP asal Pemalang Meninggal Dunia

Pemkab Pemalang melalui Posko Penanggulangan Covid-19 sampaikan kabar 2 warga Pemalang yang meninggal dunia/foto: yusmiladi
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Kabar duka kembali terdengar dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dua orang warga berstatus PDP meninggal dunia.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Tetuko menyampaikan bahwa di Pemalang 2 (dua) orang pasien PDP meninggal dunia. 1 orang warga Kecamatan Ulujami dan 1 orang lagi warga Kecamatan Taman.

1 orang warga Kecamatan Ulujami berjenis kelamin pria, usia 18 tahun meninggal di rumah sakit di Pemalang, dan sudah di makamkan.

1 orang warga Kecamatan Taman berjenis kelamin wanita berusia 15 tahun, status pelajar meninggal di rumah sakit di Semarang. Saat ini masih dalam proses pemulangan jenazah.

Tetuko mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang mengerjakan proses tracking, baik kepada 8 tenaga medis kesehatan maupun 2 orang yang meninggal dunia.

Pemerintah Kabupaten Pemalang, melalui Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, terus menerus mengeluarkan jurus jitu guna menghentikan pandemi Covid-19.

Tidak hanya himbauan tertulis, siaran radio, hingga pemasangan spanduk berisikan ajakan menerapkan pola hidup sehat pun dilakukan agar diketahui dan dilaksanakan oleh warga masyarakat.

Komentar menohok
Disisi lain, usaha Pemerintah Kabupaten Pemalang ini juga tak semulus Jalan Tol Trans Jawa. Beragam komentar menohok seakan jadi penghalang langkah Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid- 19 Kabupaten Pemalang.

Mendengar kabar bahwa seorang warga Kabupaten Pemalang yang meninggal di Tangerang. Tim Gugus Tugas Covid 19 pun langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tempat warga tersebut di lakukan proses pemulasaraan jenazah.

Dikatakan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid- 19, Tetuko, pihaknya dikabari oleh rumah sakit bahwa pasien asal Kabupaten Pemalang, meninggal di salah satu rumah sakit di Tangerang dan ketika dikoordinasikan, pihaknya mengakui jenazah tersebut masuk golongan PDP serta  proses pemulasaraan jenazah sesuai protap Covid-19.

"Setelah dapat kabar itu. Kami koordinasikan dengan pihak rumah sakit dan menurut bagian pemulasaraan jenazah. Warga Pemalang itu wafat dan berciri pasien PDP atau Positif Covid- 19. Jadi ya proses pemulasaraan jenazah juga sesuai dengan protapnya, jelas Tetuko, di Posko Covid 19, Rabu (22/4/2020).

Sementara, dalam keterangan pers yang disampaikan Bupati Pemalang H Junaidi SH MM beberapa waktu lalu mengenai hal tersebut, pernyataan itu langsung dibantah oleh orang yang mengaku sebagai saudara sekaligus supir ambulance yang membawa jenazah menuju Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan.

Supir Ambulance yang tak diketahui identitasnya, seenaknya sendiri membantah keterangan pers Bupati Pemalang, tanpa bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya.

"Komunikasi saya dengan personel pemulasaraan jenazah, menunjukkan bahwa itu pasien PDP Covid-19. Itulah yang membuat penanganan jenazah sesuai protapnya. Dari pemandian, pengkafanan, plastik, peti, bahkan petugas pemakamannya" pungkasnya. (dentang/yus)





Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com