 |
| Kapolsek AKP Subur SH beserta anggota saat melakukan pantauan harga sembako di Pasar Petarukan Pemalang, sekaligus memberikan edukasi pencegahan Covid-19 serta membagikan masker non medis dan nasi kotak penjaga palang pintu perlintasan kerera api/foto: yusmiladi |
Hal itu seiring menjelang hari raya Idul Fitri yang mana kenaikan harga kebutuhan bahan pokok selalu menjadi tren tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat sebagai konsumen sudah sering mengalami tren tersebut setiap tahunnya.
Bagi pedagang sendiri, kenaikan harga jual bukan serta merta dilakukan atas kehendak sendiri, mereka terpaksa menaikkan harga karena mengikuti harga beli dari produsen yang mereka dapatkan.
Namun, tidak menutup kemungkinan pula adanya ulah para pedagang-pedagang yang memanfaatkan situasi tersebut dengan menaikkan harga jual mereka dengan tidak wajar. Hal ini tentunya dapat merugikan masyarakat sebagai konsumen.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Kapolsek Petarukan AKP Subur SH langsung turun untuk memantau serta memastikan situasi harga sembilan bahan pokok di lapangan.
Kapolsek beserta anggotanya melakukan pantauan ke Pasar Petarukan dengan mendatangi para pedagang serta memastikan barangkali sudah terjadi kenaikan harga, khususnya terhadap sembilan bahan pokok.
Dalam keterangannya, Kapolsek Petarukan mengatakan sembilan bahan pokok tersebut merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, terutama menjelang hari raya.
"Untuk itu kita bersama anggota akan rutin memantau kondisi harga yang beredar di masyarakat," tegas AKP Subur SH.
Kapolsek juga menambahkan, kenaikan harga jelang hari raya memang harus dipantau secara khusus, karena rawan terhadap ulah oknum pedagang yang memainkan harga.
Ibu Ratmi (50) salah seorang pedagang sembako mengungkapkan, sampai saat sekarang ini belum terjadi kenaikan harga bahan pokok.
"Semua masih normal, contohnya harga gula pasir yang masih berkisar diharga Rp 16 rb/kg, serta beras dikisaran Rp 9-11 rb/kg. Untuk komoditi bawang merah masih di harga Rp 40rb/kg, sedangkan jahe Ep 40 rb/kg," jelas Ratmi.
Sesekali juga Kapolsek Petarukan memberikan masker kepada masyarakat, baik pedagang maupun pembeli yang kedapatan tidak menggunakan masker.
"Jangan lupa gunakan masker ketika keluar rumah," himbau Kapolsek.
Merekapun senang dan langsung memakai masker, "terima kasih pak," jawabnya.
Tidak sampai disitu saja, Kapolsek Petarukan kemudian melanjutkan pantauannya ke beberapa titik pintu perlintasan kereta api.
Seperti pintu perlintasan kereta api di Desa Serang serta Iser. Selain melakukan pantauan kepada para petugas palang pintu kereta api, Kapolsek juga memberikan semangat serta motivasi agar selalu waspada dalam situasi apapun.
Sebelum meninggalkan mereka, Kapolsek memberikan nasi kotak sebagai makanan berbuka puasa bagi para petugas yang sedang bekerja.
"Mohon diterima pemberian kecil ini, semoga dapat bermanfaat," ucap Kapolsek.
Para penjaga pintu rel ini pun sangat bahagia dan senang akan hal ini.
"Terima kasih pak Kapolsek atas kepeduliannya kepada kami disini," tuturnya lirih.(yus)
