Selamat Datang!

Identik Atribut Hitam, SNeX Loyalitas Tanpa Batas

LOYAL- Kelompok suporter Semarang Extrim (SNeX) dengan atribut hitam hitam kombinasi biru tunjukan loyalitas tanpa batas dimanapun PSIS Semarang berlaga/foto: istimewa
SEMARANG (ranahpesisir.com)- PSIS Semarang sudah memasuki musim ketiga berkandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang di Shopee Liga 1 musim 2020 ini. Sejak 2018, tim Mahesa Jenar menjadi tim musafir.

Satu di antara kelompok suporter setia PSIS Semarang, Snex tetap berusaha total mendukung perjuangan Mahesa Jenar meskipun harus melawat ke Magelang setiap ada pertandingan kandang.

Jarak antara Semarang ke Magelang yang mencapai 90 kilometer bukanlah sebuah halangan. Snex tetap dengan kekuatan penuh setiap datang ke Magelang.

Bahkan saat PSIS menjamu tim yang punya suporter besar, Snex bisa berkekuatan mencapai enam ribu orang.

"Di Magelang dari segi jarak memang lebih jauh dibandingkan main di Semarang. Tapi bagi kami tidak ada masalah seperti halnya d kandang sendiri. Kekuatan kami tetap maksimal tidak masalah ketika main di Magelang," terang Ketua Snex, Edy Purwanto, Kamis (25/6/2020).

"Paling hambatan ketika di jalan saja dalam perjalanan. Rawan kecelakaan ada yang tidak memakai helm," ungkapnya.

Stadion Jatidiri yang merupakan kandang PSIS, direnovasi sejak pertengahan musim 2017. Alhasil PSIS memilih stadion di Kota Magelang sebagai homeground mereka.

Jalan berliku dilalui tim kebanggaan wong Semarang selama berkandang di Magelang dalam mengarungi kompetisi. Terutama musim 2018 dan 2019 yang mengalami naik turun prestasi.

PSIS Semarang finis di urutan sepuluh klasemen akhir musim 2018. Namun, gagal mengulanginya di musim 2019, karena turun ke posisi 14 klasemen akhir.

Musim 2020, PSIS sempat satu kali bermain di Magelang, dengan mengalahkan Arema FC. Setelah itu, kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.

Musim 2020 sebenarnya menjadi momentum bagi Laskar Mahesa Jenar untuk kembali pulang ke Semarang. Stadion Jatidiri yang proses renovasi sudah mencapai 80 persen, tinggal selangkah lagi dapat digunakan.

Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat berbagai aspek terkena dampaknya. Pembangunan renovasi Stadion Jatidiri ikut terhenti, sehingga kembalinya PSIS ke Semarang ikut tertunda.

Petinggi Snex tersebut yakin prestasi PSIS hanya tinggal menunggu waktu saja. Ia mengakui adanya perubahan besar dalam tata pengelolaan klub.

PSIS perlahan menunjukkan sebagai klub yang matang dan didukung berbagai elemen.

"Selama masih di Magelang kami belum terlalu optimistis bisa meraih target tinggi atau juara. Mungkin nanti ketika sudah kembali ke Stadion Jatidiri, lain lagi. Kapasitas lebih besar, animo tinggi, pemasukan tiket besar, manajemen jor-joran pemain berkualitas, tinggal menunggu prestasi datang," jelas Edy Purwanto. (bolacom)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com