0
Bupati Brebes: "Jangan Ada Potret Buram Dibingkai Birokrasi"
“Dalam zona integritas, pimpinan dan jajarannya harus berkomitmen mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi. Khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Idza saat mencanangkan Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM di lingkungan Pemkab Brebes, di Pendopo Bupati, Selasa (14/7/2010).
Untuk itu, kata Idza, seluruh jajaran harus memperbaiki birokrasi dari waktu ke waktu. Sehingga birokrasi di lingkungan Pemkab Brebes memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Dengan harapan bisa mengurangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) secara menyeluruh di semua unit kerja, serta meningkatkan kinerja.
“Jangan lagi ada potret buram dibingkai birokrasi, seperti terkesan rumit dan kurang menyenangkan dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Idza mengingatkan.
Kita lihat, lanjut Idza, seluruh komponen pemerintah dan elemen masyarakat telah sepakat bergerak bersama-sama untuk memerangi korupsi. Tinggal bagaimana menguatkan komitmen, berjalan bersama mengenyahkan korupsi, apapun wujudnya, dimanapun levelnya, dan sekecil apapun bentuknya.
Idza mengingatkan, dalam proses pembangunan zona integritas harus difokuskan pada penerapan program yang konkrit. Seperti manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dengan pembangunan zona integritas berpengaruh besar dalam penilaian indeks pelaksanaan reformasi dan nilai Sistem Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Brebes.
“Acara ini bukan seremonial, tapi harus jadi komitmen kuat dalam mewujudkan pelayanan yang profesional, cepat dan tepat, bersih dan bebas dari KKN demi kepuasan masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Brebes juga meminta maaf atas kekilafan penyelenggaraan gowes santuy yang digelar Karang Taruna Tunas Bangkit Desa Kalijurang, Tongjong, Minggu (12/7/2020).
Idza mengaku telah mendapat teguran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meskipun tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19. Idza menghadiri undangan panitia untuk tanam pohon, gowes, bakti sosial dan bagi masker.
Idza menekankan, agar seluruh jajaranya untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga dapat segera menjalankan adaptasi kebiasaan baru dan corona benar-benar lenyap dari Indonesia, dari dunia.
Pencanangan Zona Integrasi Pemkab Brebes dihadiri pula Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Kapolres Brebes AKBP Gatot Yuliyanto, Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Inf Faizal Amri, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Emy Munfarida, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, seluruh Kepala SKPD serta LSM Kompak Jateng. (yas/was)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...