Selamat Datang!

Bupati Brebes: "Jangan Ada Potret Buram Dibingkai Birokrasi"

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH canangkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Pendopo Bupati Brebes, Selasa (14/7/2020)/foto: wasdiun
BREBES (ranahpesisir.com)-Guna meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mencanangkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM).

“Dalam zona integritas, pimpinan dan jajarannya harus berkomitmen mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi. Khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Idza saat mencanangkan Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM di lingkungan Pemkab Brebes, di Pendopo Bupati, Selasa (14/7/2010).

Untuk itu, kata Idza, seluruh jajaran harus memperbaiki birokrasi dari waktu ke waktu. Sehingga birokrasi di lingkungan Pemkab Brebes memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Dengan harapan bisa mengurangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) secara menyeluruh di semua unit kerja, serta meningkatkan kinerja.

“Jangan lagi ada potret buram dibingkai birokrasi, seperti terkesan rumit dan kurang menyenangkan dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Idza mengingatkan.

Kita lihat, lanjut Idza, seluruh komponen pemerintah dan elemen masyarakat telah sepakat bergerak bersama-sama untuk memerangi korupsi. Tinggal bagaimana menguatkan komitmen, berjalan bersama mengenyahkan korupsi, apapun wujudnya, dimanapun levelnya, dan sekecil apapun bentuknya.

Idza mengingatkan, dalam proses pembangunan zona integritas harus difokuskan pada penerapan program yang konkrit. Seperti manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan pembangunan zona integritas berpengaruh besar dalam penilaian indeks pelaksanaan reformasi dan nilai Sistem Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Brebes.

“Acara ini bukan seremonial, tapi harus jadi komitmen kuat dalam mewujudkan pelayanan yang profesional, cepat dan tepat, bersih dan bebas dari KKN demi kepuasan masyarakat,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Brebes juga meminta maaf atas kekilafan penyelenggaraan gowes santuy yang digelar Karang Taruna Tunas Bangkit Desa Kalijurang, Tongjong, Minggu (12/7/2020).

Idza mengaku telah mendapat teguran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meskipun tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19. Idza menghadiri undangan panitia untuk tanam pohon, gowes, bakti sosial dan bagi masker.

Idza menekankan, agar seluruh jajaranya untuk terus mengedukasi masyarakat  agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga dapat segera menjalankan adaptasi kebiasaan baru dan corona benar-benar lenyap dari Indonesia, dari dunia.

Pencanangan Zona Integrasi Pemkab Brebes dihadiri pula Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Kapolres Brebes AKBP Gatot Yuliyanto, Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Inf Faizal Amri, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Emy Munfarida, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, seluruh Kepala SKPD serta LSM Kompak Jateng. (yas/was)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com