Pagelaran wayang kulit bersama dalang kondang Indonesia Ki Mangun Yuono S Sn beserta crew karawitan yang berjumlah 35 orang lebih membuat para penonton, khususnya pecinta seni wayang kulit takjub dan terpukau, walaupun di batasi dengan protokol kesehatan acara khidmat dan semarak.
Acara di hadiri kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang Mualip SPd MM mewakili Bupati Pemalang Doktor H Junaedi SH MM.
Acara pakeliran yang tidak padat ini di lakukan Ki Dalang Mangun Yuono dengan lakon Wahyu Katentreman.
Menurut Andi Rustono, acara ini di gelar sebagai wujud ungkapan atau eksistensi para pegiat seni yang ada di Kabupaten Pemalang serta mensosialisasikan Perbub Nomor 29 tahun 2020, pengganti Perbub 28 tahun 2020 tentang tatanan kehidupan baru atau New Normal.
Dalam sambutannya Andi Rustono menyinggung tentang patuhnya para pegiat seni di Pemalang terkait dengan semua aturan pemerintah. Namun sisi lain para seniman ini juga butuh penghidupan.
"Kami sangat takut dengan Corona, kami siap patuhi protokol kesehatan, tapi beri ruang waktu kami untuk berkiprah," kata Andi lebih lanjut.
Hal yang sama disampaikan Ki Dalang Mangun Yuono, bahwa selama kurun waktu 3 bulan senikan kerap kali membatalkan kegiatan.
"Kami mandeg tiarap dan ini juga di alami para pegiat seniman semua. Berapa tempahan yang harus kami batalkan, nah dengan terbitnya Perbub Nomor 29 tahun 2020 ini angin segar bagi kami pelaku seni, walaupun masih ada pembatasan," terang Ki dalang.
Bupati Pemalang melalui pesan tertulisnya sangat meng apresiasi acara ini, pesan tersebut juga disisipi agar semua mematuhi protokol kesehatan demi keamanan bersama yang disampaikan oleh Mualip SPd MM.
Andi Rustono menambahkan bahwa Negara juga harus bisa memberikan hiburan untuk rakyat sebagai imun tubuh melawan virus Corona. (Uripto GD)