 |
| RAKOR- Pemkab Kendal gelar rapat koordinasi antisipasi gangguan keamanan di masa pandemi Covid-19 bagi Paguyuban RT/RW se Eks Kawedanan Selokaton di aula Kecamatan Sukorejo, Kamis (16/7/2020)/foto: HR |
Kegiatan tesebut dihadiri langsung oleh Bupati Kendal dr Mirna Annisa MSi beserta para Kepala OPD terkait, Ketua Paguyuban RT/RW Kabupaten Kendal Iwan Muhtadi, Camat Patean, Sukorejo dan Pageruyung beserta dengan Forkopimcam.
Kepala Kesbangpol Kendal, Marwoto SE dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan sosialisai kepada masyarakat melalui ketua RT/RW terkait Perbub No.51 Juncto No.56 tentang pemakaian masker dan jaga jarak dan petunjuk tentang penyelenggaraan peribadatan.
Kemudian tentang pelaksanaan Satgas Jogo Tonggo dan Gotong Royong, serta peningkatan peran serta koordinator RT/RW menyikapi pandemi Covid-19 wilayahnya masing-masing.
“Selain itu juga menciptakan iklim sejuk di wilayahnya masing masing, menjaga kondusifitas wilayah dan mematuhi protokol kesehatan,” tambah Marwoto.
Acara dilanjut dengan dialog antara Ketua RT/RW dengan Bupati Kendal dan Kepala OPD terkait.
Ketua Paguyuban RT RW, Sukoyo dari Desa Wonosari meminta penjelasan tentang poin penting dalam sosialisasi bahaya penyebaran virus Covid-19, dan menanyakan apakah Rapid Test ini bisa dilaksanakan di tingkat desa.
Muspirin, Ketua RT dari Desa Kalices menanyakan terkait bagaimana mengusulkan bantuan sosial bagi warga yang sudah lanjut usia tidak memiliki E-KTP. Ia juga menyampaikan ada satu jalan yang rusak di wilayah desanya, dan meminta bupati untuk memperbaikinya.
Bupati Mirna Annisa menanggapi apa yang sudah disampaikan oleh Ketua RT/RW. Ia menyampaikan terkait dengan informasi pencegahan penyebaran virus Covid-19, kuncinya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik.
Terkait dengan Rapid Test, Bupati Mirna mengatakan, RT/RW agar mendata beberapa warganya sebagai sample untuk di Rapid Test gratis dengan cara berkordinasi dengan camat setempat.
Selanjutnya terkait pembangunan jalan ia mengatakan sebenarnya bukan berhenti, namun uuntuk sementara anggarannya dipakai untuk penanganan virus Covid-19.
“Menanggapi pertanyaan adanya warga yang benar-benar membutuhkan bantuan namun belum mendapatkan bantuan, saya meminta kepada Ketua RT/RW jika ada warga yang memang membutuhkan bantuan, untuk segera didata dan disampaikan kepada Pemerintah Desa, supaya segera diberi bantuan,” tutur Bupati Mirna Annisa.
Bupati Mirna juga mengajak Ketua RT/RW se-Eks Selokaton agar bersama-sama mencegah penyebaran virus Covid-19 sebagai ikhtiar menjadi bagian dari pada perjuangan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dilingkungan masing-masing. (HR/*)
