Selamat Datang!

Wawalkot Tegal Dorong PNM Permudah Proses Pembiayaan UMKM

TEGAL (ranahpesisir.com)- Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi diskusi bersama Anggota Komisi I DPR RI H Bachrudin Nasori, Otoritas Jasa Keungan, Wakil Bupati Tegal H Sabilillah Ardie dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero, Kamis (23/7/2020) di Kantor OJK Tegal terkait kelangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah Pandemi Covid-19 serta masih suburnya praktik rentenir di dunia pembiayaan.

Wakil Walikota (Wawalkot) Tegal Muhammad Jumadi menegaskan bahwa untuk menjamin kelangsungan hidup UMKM serta menanggulangi maraknya praktik rentenir, PNM selaku intitusi pembiayaan yang secara khusus bergerak disektor UMKM harus lebih masif turun ke “bawah” dari pintu ke pintu, atau melalui kegiatan kemasyarakat untuk mensosialisasikan pembiayaan modal usaha bagi pelaku UMKM.

Menurutnya, permasalahan rentenir yang tumbuh subur disebabkan rentenir sangat memudahkan para pelaku UMKM atau pelaku usaha mendapat dana dengan mudah. Hal itulah yang harus juga dilakukan oleh PNM untuk memutus keberadaan rentenir.

“Tidak ada cara lain selain mempermudah dan mempersingkat pelaku UMKM dalam mendapatkan pembiayaan agar tidak beralih ke renteni,” terangnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI H Bachrudin Nasori menyampaikan bahwa rentenir sangat memberatkan masyarakat. Bachrudin selanjutnya mendorong PNM agar makin masih terjun ke masyarakat.

“Manfaatkan pertemuan-pertemuan baik di ormas kemasyarakatan maupun agama untuk sosialisasi pembiayaan UMKM, dehingga keberadaan PNM makin dikenal oleh masyarakat,” lanjutnya.

Diungkapkan Bachrudin, kehadiriannya di Kota Tegal selain dalam rangka Reses DPR RI, diirnya yang juga selaku anggota BAKN DPR RI juga ingin mengetahui kebijakan di bidang keuangan di Kota Tegal maupun Kabupaten Tegal yang menyentuh masyarakat langsung. Termasuk ingin mengetahui fungsi perbankan sudah sesuai harapan atau belum dalam rangka menjaring aspirasi yang akan disampaikan ke DPR RI.

Sementara itu, menanggapi berbagai masukan yang disampaikan, pimpinan PT.PNM Cabang Tegal Ananto Seno kemudian berjanji siap melaksanakan instruksi yang diberikan. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini portofolio pembiayaan mikro melalui produk “ULAM” di wilayah kerja PNM sekitar 172 Milyar. Bahkan melalui produk pembiayaan “Mekar” yang tanpa agunan mencapai 300 Milyar.

Seno melaporkan bahwa dimasa Pandemi Covid-19 operasional PNM sempat terganggu di bulan April 2020 yang lalu, namun ungkapnya Mei sampai saat ini operisional PNM sudah kembali 100 persen. Bahkan selama pandemi melalui produk “Mekar” nya PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih 57 Milyar.

"Restrukturisasi atau relaksasi juga telah dilakukan kepada kurang lebih 40 persen nasabah. Pendampingan berupa penguatan usaha melalui training pelatihan dan bantuan pemasaran produk juga terus dilakukan hingga kini,” pungkasnya.
(*)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com