Selamat Datang!

Prajurit Yonif 407/PK Laksanakan Giat Bimtek

SLAWI (ranahpesisir.com)- Prajurit Yonif 407/Padmakusuma melaksanakan kegiatan upacara pembukaan bimbingan teknis (Bimtek) penguatan kompetisi dalam proses pembelajaran di kelas kepada personel TNI-AD pada satuan pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan. Pembukaan Bimtek diselenggarakan di Lapangan Mako Yonif 407/PK, Selasa (04/08/20).

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka pembekalan penyiapan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/Padmakusuma di wilayah Kalimantan Barat.

Selanjutnya kegiatan Bimtek (bimbingan teknis) akan berlangsung dan dilaksanakan  selama empat hari kedepan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Brigif -4/DR Kolonel Inf Endar Setiyanto beserta para Kasi, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P, Wadan Yonif 407/PK beserta para Pasi, Koordinator Pokja Publikasi Direktorat GTK Dikdas (bertindak sebagai Irup) dan segenap rombongan Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud.

Dalam sambutannya, Koordinator Pokja Publikasi Direktorat GTK Dikdas menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI-AD yang selalu sigap dalam menjalankan tugas pokok dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman ancaman dan gangguan.

“TNI selalu memastikan negara hadir di daerah terpencil, di daerah perbatasan dan di pulau-pulau terdepan Indonesia. Prajurit juga telah banyak membantu menyukseskan pelaksanaan pendidikan terutama di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (T3),” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, pemerintah telah menggulirkan berbagai program untuk mengatasi masalah kekurangan guru/pendidik di daerah 3T seperti program sarjana mengajar di daerah 3T, afirmasi pendidikan tinggi bagi masyarakat di daerah 3T, pemberian tunjungan bagi guru yang ditugaskan di 3T dan guru garis depan (GGD).

Berbagai upaya tersebut terus dilakukan, namun  akibat begitu luas dan banyaknya daerah 3T di berbagai penjuru NKRI maka masalah kekurangan guru masih belum terpecahkan secara tuntas.
Mengingat hal tersebut, pemberdayaan prajurit TNI-AD yang ditugaskan di daerah perbatasan untuk mengajar di satuan pendidikan dasar dapat menjadi sebuah kekuatan dalam rangka memberikan layanan pendidikan dasar.

Dalam rangka memecahkan masalah kekurangan guru dan memberdayakan potensi TNI-AD untuk mengajar di sekolah-sekolah di daerah perbatasan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menjalin kerjasama dengan TNI-AD untuk membantu proses belajar mengajar di daerah terluar, tertinggal dan Terdepan (3T).
Sebagai bagian dariu kerangka kerjasama tersebut, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetisi dalam Proses Pembelajaran di kelas kepada Personel TNI-AD pada Satuan Pendidikan di daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan di Markas Yonif 407/Padmakusuma.
Prajurit TNI-AD yang akan ditugaskan di daerah perbatasan akan diberikan materi orientasi kompetisi pedagogik serta materi-materi dasar mengenai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), membaca menulis dan berhitung (calistung), kecakapan hidup, Kepanduan dan Bela Negara.

“Melalui penyelenggaraan kegiatan Bimtek ini, prajurit TNI-AD diharapkan mendapat ilmu dasar kemampuan mengajar sehingga mereka dapat melaksanakan tugas tambahan dalam bentuk mengajar di sekolah perbatasan dengan baik,” begitu harapannya.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat penerima peserta didik dan pihak sekolah terhadap kehadiran prajurit TNI-AD yang akan memberikan layanan pengajaran di daerah perbatasan serta meningkatkan motivasi para prajurit TNI-AD untuk mendukung layanan pendidikan di daerah perbatasan," pungkasnya. (GB/Padmakusuma)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com