Selamat Datang!

Satukan dan Wujudkan Visi Misi, PSTT Tegal Dideklarasikan

DEKLARASI- Ketua Paguyuban Supir Truk Tegal (PSTT) Rahmat Riyanto (kanan) bersama Divisi Hukum Agus Wijanarko SH serta Ustd Syukron Pengasuh Ponpes Jabal Nur Tegal. saat sesi pemotongan tumpeng dalam acara deklarasi di Pantai Batamsari Kota Tegal, Sabtu (1/8/2020)/foto: istimewa
TEGAL (ranahpesisir.com)- Paguyuban Supir Truk Tegal (PSTT) terlahir dari sekumpulan insan yang menggantungkan nasibnya di sepanjang jalan, berkumpul dan menyatukan visi dan misi yang sama untuk meningkatkan persaudaraan yang senasib dan sepenanggungan, sehingga halangan apapun yang dijumpai akan terasa ringan dan mudah untuk di selesaikan.

Hal itu disampaikan Ketua PSTT, Rahmat Riyanto alias Anto Bolang dalam sambutannya pada acara deklarasi PSTT yang dihadiri seluruh keluarga besarnya, di Pantai Batamsari Martoloyo Kota Tegal, Sabtu (1/8/2020).

Anto mengemukakan bahwa PSTT memiliki visi atau pandangan, yakni  mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sejahtera, mandiri dan profesional bersumber dari nilai nilai religius.

"Sedangkan misi kami diantaranya adalah mempererat persatuan, persaudaraan dan komunikasi yang aktif antar sesama anggota serta antar sesama profesi sesuai dengan slogan “ Bareng Brayan”, dan melakukan pengembangan dibidang ilmu pengetahuan yang dapat menunjang peningkatan produktifitas anggota. Serta misi lainya yang dijelaskan di AD/ART," papar Anto.

Dengan lahirnya PSTT ini, lanjut Anto, menjadi awal sebuah kerja keras yang panjang dibutuhkan kekompakan, keterbukaan serta soliditas antara sesama anggota yang menjadi modal utama dalam menuju visi dan mengemban misi PSTT.

"Masih banyak program program yang harus kita ciptakan untuk mewujudkan seperti yang diharapkan.
Paguyuban Supir Truk Tegal tidak hanya bergerak dibidang sosial saja, namun kita juga akan mengadakan kegiatan dibidang kemanusiaan, lingkungan hidup , keagamaan serta bidang bidang lainya," terang Anto.

Program tersebut akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
Sekali lagi, Kerja keras, gotong royong dan keterbukaan menjadi modal utama PSTT menuju suksesnya organisasi ini.

"Semoga dengan lahirnya PSTT ini dapat menjadi wadah bagi para supir truk di Kota Tegal, khususnya dan kota-kota lain pada umumnya," harap Anto.

Sementara, Divisi Hukum PSTT, Agus Wijanarko SH mengungkapkan bahwa kunci organisasi adalah keterbukaan dan kerjasama yang baik, dan siap membantu semua anggota apabila nanti berurusan dengan hukum.

Acara deklarasi PSTT selain pemotongan tumpeng dan ramah tamah juga di selingi pembagian masker non medis dan hand sanitizer sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan dan melaksanakan anjuran pemerintah. (dik)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com