PEMALANG (ranahpesisir.com)- Gendrooo ngemboro dan ketidaksepahaman terjadi antara para pedagang pasar sayur dan buah, Paguyuban Pasar dan Laskar Merah Putih (LMP), di Ruang Rapat I DPRD Kabupaten Pemalang Senin (21/9/2020).
Ketidaksepahaman berawal adanya audensi yang di lakukan LMP ke Disperindagkop. Dari audensi itu pihak LMP merasa tidak puas dengan pihak paguyuban pasar yang di anggap belum mengakomodir semua pedagang untuk dapat tempat atau lapak dagang di pasar yang baru.
Acara rembug di mediatori oleh Wakil Ketua DPRD Pemalang, Subur Musoleh SPdI dan Rabadi anggota DPRD Kabupaten Pemalang.
Acara yang sempat molor 40 menit yang mestinya pukul 11.00 namun dimulai 11.40 WIB.
Diawal acara sempat terjadi ketegangan diantara 3 pihak, yaitu para pedagang, LMP dan Paguyuban Pasar, terkait perihal jumlah yang ikut audensi dan undangan.
Menurut Subur Musoleh, audensi ini sebetulnya dari pihak DPRD Kabupaten Pemalang mengundang Paguyuban Pasar untuk di klarifikasi atas aduan dari pihak LMP.
"Nanti kami akan turun ke pasar buah dan sayur untuk mengecek kebenarannya, tapi kalau mau rembug sehat ya mari, tapi kalau saling tegang ya sekali lagi mohon maaf ini ada kesalahan teknis bab undangan. Apabila kurang puas maaf DPRD bukan alat pemuas dan wasalam," tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya peserta audensi dipilah masing masing sepuluh orang.
(Uripto GD/Sandi)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...