Selamat Datang!

Kiai Nasrudin Dilepas PBNU Ke Peristirahatan Terakhir

Kiai Nasrudin dilepas PBNU ke peristirahatan terakhir/foto: yasser arafat
BREBES (ranahpesisir.com)- Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Brebes dilepas Wakil Katib Pengurus Besar NU (PBNU) KH Taufiqurrohman Yasin dari rumah duka menuju makam keluarga di kompleks Pesantren Modern Al Falah Jatirokeh Songgom, Brebes, Selasa (8/9/2020).

Ribuan pelayat membanjiri rumah duka yang berada di Komplek Pesanteren.

Diantaranya Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, Rais Syuriyah PBNU KH Subkhan Makmun, Sekda Brebes Djoko Gunawan MT, mantan Bupati Brebes Indra Kusuma, jajaran Pengurus NU, para ulama dan santri dan pejabat Pemkab, politikus hingga masyarakat seputar pondok.

Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH dalam sambutan pelepasan yang disampaikan Sekda Brebes Djoko Gunawan menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam dalamnya. Dan berharap keluarga yang ditinggalkannya diberi kesabaran dan ketabahan serta senantiasa berdoa semoga Almarhum KH Nasrudin diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat terindah di Surganya Allah SWT.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan semoga Almarhum diampuni segala kesalahanya, serta diterima segala amal ibadahnya.  Semoga yang ditinggalkannya diberi ketabahan, kekuatan lahir dan batin serta melanjutkan perjuangan beliau, membangun Brebes agar maju dan sejahtera,” ucap Bupati sebagaimana disampaikan Sekda Djoko Gunawan.

Wakil Katib PBNU KH Taufiqurrohman Yasin mengungkapkan bahwa KH Nasrudin sudah pulang. Untuk itu, mari minta halal halalan. PBNU sudah tahu kalau almarhum sudah sakit lama. PBNU sering mendoakan agar diberi kesehatan tetapi Allah berkehendak lain.

“Diobati apapun tidak bisa sembuh, karena kehendak takdir dari Allah SWT telah datang. Kehendak Allah lebih baik ketimbang kehendak mahluk. Dasare wong bagus, akan husnul khotimah maka wafat saat ini,” ucap Kiai Taufiq.

Berita wafatnya Kiai Nasrudin cepat terdengar, kata Kiai Taufiq, ucapan bela sungkawa mengalir deras di grup grup WA, Facebook serta Twitter dan lain-lain. Ini membuktikan kalau Almarhum adaalah orang yang baik.

“Pulangnya Kiai Nasrudin menjadi pembelajaran bagi kita, bahwa nasehat yang paling baik adalah kematian. Kemarin-kemarin Kiai Nasrudin dinasehati oleh kita, saat ini Almarhum lebih menasehati bahwa kita akan menuju kematian,” ucapnya.

Namun demikian, lanjutnya, kita tidak usah merasa pesimis. Insya Allah esa hilang dua terbilang. Satu Kiai Nasrudin wafat, akan lahir kader-kader NU yang kapasitasnya bisa melanjutkan perjuangan kiai Nasrudin.

Atas nama keluarga, Kiai Mas Mansyur Tarsudi menceritakan riwayat perjalanan hidup almarhum yang memiliki nama kecilnya Tohid. Dia teringat, kalau Agustusan itu banyak bambu yang dibuat tiang bendera.

“Pring sing lempeng di tegor, pring sing ora lempeng di jor bae, Insya Allah Adikku Nasrudin termasuk orang yang lurus, yang baik, amin,” ucap Kiai Mas Mansyur Tarsudi.

Kiai Mas Mansyur berpesan agar Santri jangan pulang, karena masih ada penggantinya yang mengasuh. Tidak usah cemas, pesantren tetap berjalan. Dan Wali Santri agar terus menasehati anaknya, agar anak-anaknya yang mondok di Al Falah tetap betah nyantri.

Prosesi menghantar jenazah dilakukan pembacaan doa oleh Pengasuh Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampog KH Labib Sodiq, sedangkan Imam Sholat Jenazah dipimpin Rais Suriyah PBNU KH Subkhan Makmun.
Kiai Nasrudin meninggal Senin (7/9/2020) di Rumah Sakit Darmais, Jakarta pukul 11.30 WIB karena sakit.

Kiai Nasrudin yang lahir di Brebes, 24 Mei 1957 itu meninggalkan seorang istri Hj Danilah dan 7 orang anak yakni Neli Kurnia, Faisal Kadafi, Moh Iqbal Tanjung,  Abdurahman Zuhad, Mafida Ria Kartika, Husen Haekal, dan Reza Pahlevi.

Nasrudin merupakan kader NU yang militan. Terbukti telah menjabat sebagai Ketua PC LP Maarif NU, Ketua PC GP Ansor, Wakil Ketua PW GP Ansor Jateng. 
Pengasuh Pesantren Modern Al-Falah Jatirokeh, Songgom, Brebes ini juga bergelut di bidang politik diantaranya pernah menjadi anggota DPRD Brebes, Ketua DPRD Brebes 2004-2009, dan anggota DPR-RI (2009-2014).   (yas/was)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com