"Kami sengaja wadul pada Ibu, agar para calo tanah ditertibkan," tutur Kades Grinting Hartono mewakili Kades di tiga kecamatan di wilayah KIB kepada Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH di Pendopo Brebes, Senin (21/9) lalu.
Hartono berharap Bupati bisa memberikan solusi guna mengatasi merebaknya broker yang mendatangi warganya dan merayu agar mereka mau menjual tanahnya.
Selain mengadukan banyaknya calo yang berseliweran di wilayahnya, para kades juga meminta kejelasan tentang pembangunan KIB. Hal tersebut mereka tanyakan lantaran ada kegalauan rumor KIB digeser ke Batang.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH merasa senang dengan terbentuknya Paguyuban Kades Kawasan Industri Brebes. Menurut Idza dengan dibentuknya paguyuban semacam ini, membuktikan bahwa para kades serius dalam mendukung terwujudnya KIB.
Idza memberi solusi, berupa sosialisasi dengan warga desanya masing-masing guna menjelaskan agar jangan tergiur bujuk rayu calo. Dan sampaikan kepada masyarakat atau warga di masing masing desa bahwa KIB akan tetap dibangun sesuai dengan rencana awal.
Idza menegaskan, bahwa pembebasan lahan yang akan di gunakan untuk Kawasan Industri nantinya akan melalui pihak resmi yang ditunjuk Pemerintah Pusat yang sesuai dengan peraturan.
Idza mengingatkan bahwa harga tanah yang akan di gunakan untuk KIB nantinya adalah harga yang ditetapkan oleh Tim Apresel sehingga tidak bisa ada tawar menawar.
"Tapi yang jelas, pemilik tanah untug karena harga akan disesuaikan dengan harga pasaran tanah di tempat tersebut," tandas Idza.
Kepala Baperlitbangda Kabupa Brebe Edy Kusmartono menegaskan, Kawasan Industri Brebes (KIB) akan tetap dibangun karena KIB sudah jadi Keputusan Presiden sehingga tinggal ikuti saja tahapanya, karena semua itu harus melalui tahap demi tahap.
Hadir mendampingi Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH, Kepala Baperlitbangda Drs Edy Kusmartono MSi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Drs. Ratim, Kepala SKPD terkait, Camat Bulakamba, Tanjung dan Losari. (Yaser Arafat/Wasdiun)