BREBES (ranahpesisir.com)- Puluhan warga Dukuh Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan syukuran di jalan baru hasil pembukaan excavator Kodim 0713 Brebes, mulai tanggal 15 Agustus – 22 September 2020. Minggu (27/9/2020).
Acara digelar sangat sederhana dan dengan penerapan protokol kesehatan, yaitu wajib memakai masker.
Dijelaskan Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), acara tersebut sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME, atas karunia jalan tembus ke Desa Kalinusu, sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter, yang sudah mereka impikan sejak puluhan tahun lalu.
“Dalam syukuran itu, warga sengaja mengundang sejumlah TNI dan Polri anggota Satgas TMMD, termasuk Tim Teknisi Kodim Brebes,” ungkapnya.
Menurutnya, jalan baru yang masih tanah itu benar-benar akan membebaskan warganya di Dukuh Kedung Kandri dari keterisoliran.
Untuk diketahui, warga Dukuh Kedung Kandri sebelumnya harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu/rakit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.
Mereka harus membayar ongkos rakit seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda dan Rp. 5 ribu/unit sepeda motor.
Tak hanya itu, jika hendak mendapatkan pelayanan Adminduk di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyebrang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai ke kantor desanya itu. (Dar/Aan)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...