Selamat Datang!

Tomas Pemalang Pertanyakan Nama Kaliwaluh Sungai Alur Gunung Slamet-Muara Asemdoyong

Tokoh masyarakat Pemalang pertanyakan nama Kaliwaluh Sungai Alur Gunung Slamet sampai muara Asemdoyong, Minggu (6/9/2020)/foto: uripto gd
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Jalur sungai dari Gunung Slamet yang mengalir dan bermuara sampai Desa Asemdoyong Kecamatan Taman, kini mendapat perhatian dari para tokoh masyarakat (tomas) Pemalang.

Pasalnya, pernah ada prasasti jembatan Beji maupun jembatan jalur Pantura Pemalang yang berlokasi di Desa Kabunan dengan nama Kaliwaluh.

Daryono (63) tokoh masyarakat Pemalang membenarkan prasasti pada kedua jembatan tersebut dengan nama jembatan Kaliwuluh.

"Ya benar yang saya dengar ada prasasti pada  kedua jembatan tersebut dengan nama jembatan Kaliwaluh, padahal setahu saya Kaliwaluh itu di Kedungbanjar sebelah timur lampu merah Gandulan arah timur, nah itu Kaliwaluh," terang Daryono yang pernah menjadi pengusaha di Jakarta dan Bendahara Ikatan Masyarakat Pemalang (Ikmal) di DKI Jakarta.

Tapi kalau yang jembatan Beji dan Kabunan itu menurut para leluhur itu sungai Kali Elon karena itu dulunya cara membuat aliran sungai dengan cara dikeduk, di elo.

"Di elo itu di ambil tanahnya, di angkat ke pinggiran sungai, akhirnya di namakan Kali Elon," kata Darsono menjelaskan.

Hal yang lain dikatakan Tohlani (48) warga Kabunan. Dikatakan bahwa di Google satelit namanya masih Kali Elon bukan Kaliwuluh.

Sedangkan menurut Kyai Hasan dari Desa Sungapan ini menjadi bukti perhatian masyarakat Pemalang, sehingga hal yang kecilpun jadi perhatian masyarakat.

Sisi lain, turut komentar Ir Hendro. Ia menyatakan masyarakat Pemalang luar biasa.

"Memang Pemalang luar biasa, jadi segala apapun tak luput dari perhatian masyarakat," sebut Hendro.
(Uripto GD /Sandi)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com