 |
| Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dr Hj Dewi Aryani dalam resesnya mengingatkan prosedural jika ingin aman bekerja diluar negeri/foto: istimewa |
SLAWI (ranahpesisir.com)-Dalam masa reses bulan Oktober ini Dr Hj Dewi Aryani MSi anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menggelar kegiatan sosialisasi bersama BP2MI di Rumah Aspirasi Dewi Aryani di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang dihadiri 200 peserta mengambil tema "Peluang Kerja di Luar Negeri dan Migrasi Aman" dibagi dalam 2 jadwal tanggal 18 dan 19 Oktober 2020 bertempat di Rumah Aspirasi Dewi Aryani di Kabupaten Tegal.
Kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan diantaranya pengecekan suhu badan, cuci tangan pakai sabun, dan rapid test untuk semua peserta sebelum mengikuti kegiatan.
Dewi Aryani menjelaskan jika ingin menjadi pekerja migran harus menempuh jalan yang secara prosedural dan jangan menjadi pekerja migran non prosedural.
"Selama ini sebagian besar pekerja migran mengalami masalah, karena mereka berangkat melalui calo dan secara tidak prosedural dan biasanya mereka yang bekerja di rumah atau domestic worker. Sedangkan yang bekerja di perusahaan yang berbadan hukum tidak bermasalah," papar DeAr sapaan akrabnya.
Menurutnya, mereka para calo atau sponsor memberikan iming-iming dan janji-janji yang bagus saja, tidak peduli terhadap risiko dan masalahnya.
"Ini yang harus menjadi perhatian BP2MI agar secara ketat memonitor dan melakukan seleksi perekrutan penyalur secara ketat," jelas DeAr.
Selain menambahkan, DeAr juga mengingatkan kepada pencari kerja agar bersemangat untuk meningkatkan kompetensi yang mereka miliki. Kompetensi terutama bahasa asing dan skill teknis yang akan menjadi nilai tambah untuk dapat meraih peluang.
"Jika sudah bekerja ke luar negeri dan mengumpulkan tabungan yang cukup besar itu mestinya dibawa ke kampung halaman, untuk membangun daerah menjadi lebih baik, dana di kelola untuk usaha mandiri sehingga selain menghasilkan keuntungan juga membantu pemerintah mengurangi pengangguran," pungkasnya. (*)
