PEMALANG (ranahpesisir.com)- Berdasarkan penjelasan dari Ketua Komisi C DRPD Pemalang, Subur Musoleh, Senin (5/10/2020) lalu, bahwa Tim Investigasi Komisi C DRPD Pemalang telah mengumpulkan beberapa penemuan.
Salah satunya adalah adanya overlap dari paguyuban yang ada terkait dengan revitalisasi kios Pasar Buah dan Sayur Pemalang.
Setelah aksi Solidaritas Pedagang Pasar Buah dan Sayur Pemalang dengan didampingi oleh LMPI (Laskar Merah Putih Indonesia) melakukan beberapa kali audiensi, termasuk audiensi yang dilaksanakan Jum'at (9/10/2020) kemarin, di pendopo Kabupaten Pemalang, yang gagal dikarenakan Bupati dan Sekda Pemalang ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ajudan kepada perwakilan Aksi tersebut, akhirnya perwakilan pedagang Pasar Buah dan Sayur Pemalang dengan didampingi kuasa hukumnya, Agus Wijayanto SH MKn mengadakan konferensi pers di Resto Hotel Pemalang, Sabtu,(10/10/2020).
Sebelumnya sempat disampaikan oleh juru bicara dari aksi solidaritas tersebut, Zaenal Mustaqim, bahwa rencana audiensi yang terakhir kemarin (Jumat, 9/10/2020) dilakukan dalam rangka menindaklanjuti audiensi sebelumnya (Senin, 5/10/2020) di DRPD Pemalang terkait penemuan dari hasil tim investigasi Komisi C DRPD Pemalang. Tapi gagal seperti yang dijelaskan sebelumnya diatas.
Sedangkan dalam konferensi pers atau presrilis, Sabtu (10/10/2020), Agus Wijayanto SH MKn selaku kuasa hukum dari Aksi Solidaritas Pedagang Pasar Buah dan Sayur Pemalang, berencana akan mengambil langkah hukum terkait adanya beberapa penemuan di lapangan yang diduga dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab.
Agus Wijayanto SH MKn mengatakan pihaknya bersama pedagang yang bergabung dalam Aksi Solidaritas Pedagang Pasar Buah dan Sayur Pemalang telah menemukan beberapa dugaan- dugaan yang akan ditindaklanjuti secara hukum, jika pihak dinas tidak segera mengambil keputusan terkait beberapa pedagang yang tidak memperoleh lapak di lokasi yang baru.
"Kami berharap kepada dinas terkait segera mengambil langkah dengan mengakomodir pedagang yang belum mendapatkan kios atau lapak, dan melakukan penataan ulang pembagian kios atau lapak secara transparan agar memenuhi unsur keadilan," terangnya.
Dalam konferensi pers atau presrilis Aksi Solidaritas Pedagang Buah dan Sayur Pemalang dengan didampingi kuasa hukumnya, terlihat sangat jelas bahwa mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan dan sampai keadilan yang mereka inginkan dan mereka dapatkan sesuai dengan harapan serta tuntutan-tuntutan yang selama ini mereka perjuangkan.
Dari apa yang selalu terpantau oleh beberapa awak media, pemerintah daerah setempat dan dinas-dinas terkait, diharapkan bisa mengambil tindakan dan keputusan yang cepat, tegas dan tepat sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh kuasa hukum dari Aksi Solidaritas Pedagang Buah dan Sayur Pemalang.
"Keadilan harus ditegakkan dengan seadil-adilnya agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, khusus para Pedagang - pedagang yang ada di Pasar Buah dan Sayur Pemalang," pungkasnya.
(SM /YS)
