TEGAL (ranahpesisir.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal terpilih sebagai penerima apresiasi The 4Th Indonesia Smart Nation Award 2020, melalui inovasi ”Perancangan dan Pemasangan Program Local Loop”. Dari 514 Kabupten/Kota, terpilih 30 Kabupaten/Kota peraih penghargaan. Pemkot Tegal masuk kategori Smart Society.
Perancangan dan pemasangan Program ’’Local Loop’’ merupakan upaya inovasi Pemkot Tegal guna memudahkan akses internet bagi siswa-siswi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19 ini. Sehingga program ini dapat memudahkan siswa belajar online. “Local Loop” juga mengatasi keluhan masyarakat akan membengkaknya kebutuhan kouta internet selama siswa belajar online.
Penghargaan diberikan oleh Citiasia, Inc, sebuah perusahaan konsultan manajemen dan pembangunan smart city. Citiasia memiliki visi untuk mendukung kemajuan pembangunan di Indonesia melalui Gerakan Indonesia Smart Nation yang telah digagas sejak tahun 2015 yang dijalankan oleh lini strategisnya Citiasia Center for Smart Nation (CCSN).
“Pemkot Tegal mengucapkan terima kasih kepada Citiasia yang telah memberikan apresiasi terhadap inovasi yang kami lakukan, yakni perancangan dan pemasangan program “local loop”. Semoga kedepan Kota Tegal selalu berinovasi apalagi di masa pandemi ini,” ungkap Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi yang menerima penghargaan The 4Th Indonesia Smart Nation Award 2020 secara daring via apllikasi Zoom di Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Tegal, Senin (05/10/2020) dengan Indonesia Smart City Investment Forum 2020 & The 4th Indonesia Smart Nation Award 2020.
Jumadi didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi, Kepala Disperkim Kota Tegal Eko Setyawan dan Kepala Dinkominfo Kota Tegal Markus Wahyu Priyono.
Direktur Utama Citiasia, Inc Farid Subkhan mengatakan Kota Tegal terpilih sebagai penerima apresiasi The 4Th Indonesia Smart Nation Award 2020, melalui inovasi ”Perancangan dan Pemasangan Program Local Loop”.
Farid mengharapkan inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Tegal dapat menjadi contoh baik bagi Pemerintah Kota dan Kabupaten lainnya untuk mengembangkan ide serta kreativitas dalam melakukan penanganan Covid-19.
Apresiasi tersebut juga dikatakan Farid sebagai wujud dari semangat Gerakan Indonesia Smart Nation, Citiasia Inc dalam rangka mendorong dan menghidupkan ekosistem inovasi pada tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.
Untuk itu, di tahun 2020 ini Citiasie Inc, bersama CCSN melaksanakan kembali penganugerahan apresiasi Indonesia Smart Nation Award terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh kabupaten dan kota di Indonesia di masa pandemi yang sedang terjadi. Seperti diketahui, Pemkot Tegal sebelumnya telah mengujicobakan “local loop” di Rusunawa Kraton sebagai pilot project.
Jumadi, yang menyatakan masyarakat Kota Tegal bisa memanfaatkan jaringan ini untuk belajar lewat online.
"Insyaallah tidak ada keluhan soal kuota internet lagi. Apalagi local loop lebih murah, efisien dan efektif,” jelas Jumadi.
“Local Loop” dibuat di Taman Bunga, Lapangan Alun-alun Kota Tegal, di balai RW, atau tempat belajar lainnya di Kota Tegal. Ini juga catatan bagi kita, bahwa diimasa pandemi seperti ini Pemkot Tegal masih bisa berinovasi,” tambah Jumadi.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyalahgunaan jaringan internet “local loop”, Pemkot Tegal membatasi dan memblokir sejumlah akses, seperti situs dewasa maupun game online agar jaringan hanya dapat digunakan untuk belajar.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan talkshow dengan narasumber Akademisi dan Ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi Prof. R. Eko Indrajit, Senior Manager Telkom Smart City Nusantara, Wahyudi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diany dengan mengangkat tema “Inovasi Smart Edutech dalam Era New Normal”.
Sementara di sesi kedua hadir Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Kominfo Bambang Dwi Anggono, Komisaris PT Telkom Indonesia Prof. Marsudi W. Kisworo, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Co-Faounder & CEO Citiasia Inc Farid Subhan dengan tema “Smart Economy Melalui Digitalisasi Pasar”. (*)
