 |
| Bupati Banyumas Achmad Husein dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke Purwokerto meninjau areal yang direncanakan didirikan Masjid Seribu Bulan/foto: istimewa |
PURWOKERTO (ranahpesisir.con)- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berserta Istri berkunjung ke Banyumas.
Kunjungan orang nomor satu Jawa Barat tersebut dengan menggunakan Motor Gede diterima Bupati Banyumas beserta istri di Pendopo Sipanji Purwokerto Sabtu (24/10).
Maksud kunjungan yaitu meninjau areal yang direncanakan didirikan Masjid Seribu Bulan, di Purwokerto, dimana desain masjid ini merupakan karya dari Ridwan Kamil. Menurutnya, konsep dari masjid di atas tanah seluas lima hektar ini gagasannya dari malam Lailatul Qodar.
“Makanya gambarnya terbagi menjadi tiga bangunan, ada bulan sabit yang jumlahnya banyak,” kata dia.
Meski secara profesional sudah tidak mendesain, namun untuk Desain Masjid, Kang Emil masih bersedia untuk membuatnya.
Menurutnya hal tersebut sebagai pesan dari ayahnya. Untuk Masjid Seribu Bulan yang akan dibangun di Purwokerto, Ridwan Kami berpesan agar masjid harus dimakmurkan.
“Bukan untuk mewah-mewahan. Tetapi bagaimana warga sini bisa memakmurkannya,” katanya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pembangunan masjid akan dimulai tahun 2021, yang rencananya akan dilakukan peletakan batu pertama pada Bulan Maret 2021. Selain menggunakan anggaran APBD, nanti akan menawarkan kepada masyarakat untuk berpartisipasi.
“Nanti kami tawarkan ke masyarakat, silakan bagi yang ingin inves akhirat menyumbang. Kami sudah mendirikan yayasan rahmatan lil’alamin untuk menampung dana dari masyarakat,” katanya.
Diperkirakan pembangunan Masjid ditaksir senilai Rp 40 milyar. Maka perlu swadaya masyarakat muslim.
“Kalau anggaran dari APBD kita lihat dulu disesuaikan dengan keadaan keuangan kita,” katanya.
Selain menyiapkan rencana pembangunan masjid, pihaknya juga akan menyediakan tepat ibdah agama lain secara proporsional.
“Areal ini nanti diberi nama area Pancasila, karena disini selain masjid nanti ada tempat ibadah lainnya,” pungkasnya. (*)
