 |
| Presiden RI Joko Widodo saat bersiap disuntik vaksin Covid-19 kedua/foto: istimewa |
JAKARTA (ranahpesisir.com)- Vaksinasi Covid-19, sudah mulai dilakukan setelah 13 Januari 2021, usai Kepala Negara mendapat suntikan vaksin dari Sinovac China itu.
Namun saat ini, suntik vaksin atau vaksinasi dilakukan terhadap mereka yang masih prioritas. Seperti tenaga kesehatan. Selanjutnya, akan dilakukan terhadap TNI dan Polri dan pelayan publik.
"Sesuai yang saya sampaikan awal, pertama memang diprioritaskan nakes, dokter perawat. Kemudian nanti berikutnya TNI Polri dan pelayan publik," jelas Presiden Jokowi, usai vaksinasi tahap kedua, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 27 Januari 2021.
Setelah prioritas itu, maka selanjutnya vaksinasi akan dilakukan terhadap masyarakat umum. Jokowi menyebut, akan dilakukan kemungkinan di pertengahan bulan depan.
"Saya kira di bulan Februari pertengahan sudan bisa masuk ke sana (masyarakat umum)," katanya.
Jokowi meminta, agar masyarakat tidak takut dengan vaksin Covid-19. Karena tidak ada efek samping yang menakutkan. Dirinya sudah dua kali, dan tidak ada efek yang mengkhawatirkan terjadi.
"Kalau dulu setelah dua jam pegal-pegal, sekarang sama saja, saya juga aktivitas ke mana-mana juga," katanya.(*)
